Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Dibuka Mantul, Jaga Momentum Santa Claus Rally

Santa claus rally biasanya terjadi pada tujuh sesi perdagangan terakhir dalam setahun, ditambah dua hari perdagangan pertama tahun baru.
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (27/12/2021) waktu setempat setelah pekan liburan Natal, yang kembali menegaskan sinyal tren santa claus rally menjelang akhir 2021.  

Berdasarkan data Bloomberg pada 21.30 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 0,29 persen atau 103,42 poin ke 36.053,98, S&P 500 naik 0,47 persen atau 22,33 poin ke 4.748,12, dan Nasdaq melejit 0,57 persen atau 88,77 poin ke 15.742,14.

Sebelum libur Natal, S&P 500 tercatat ditutup dengan mencetak rekor pada Kamis (23/12/2021), bersama dengan Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq. Kenaikan didukung oleh data positif yang menunjukkan varian Omicron cenderung tidak menyebabkan rawat inap. Indeks menutup kerugian setelah volatilitas baru-baru ini karena pasar menilai dampak negatif virus terhadap ekonomi.

Investor akan menyoroti apakah kenaikan pada penutupan Kamis bakal mempertahankan momentum santa claus rally akhir tahun, di mana saham naik lebih tinggi dalam tujuh sesi perdagangan terakhir dalam setahun, ditambah dua hari perdagangan pertama tahun baru.

Untuk alasan yang tidak jelas, selama 92 tahun terakhir, S&P 500 naik 77 persen selama periode reli akhir tahun, menurut data dari Sundial Capital Research. Keuntungan rata-rata dalam periode perdagangan sembilan hari di akhir tahun mencapai 2,66 persen.

Pasar akan menuju 2022 dengan beberapa pertimbangan utama, tetapi fokus terbesarnya adalah perjalanan pandemi dan meningkatnya tekanan inflasi serta langkah-langkah yang diambil bank sentral AS, The Fed dalam menghadapi tekanan tersebut.

Inflasi dan Omicron adalah dua katalis paling penting untuk pasar saham saat ini. Saya pikir katalis tersebut dihargai melalui volatilitas pasar ... tetap saja saya pikir pasar akan bergerak dengan hati-hati,” kata CEO APAC Qraft Technologies Francis Oh kepada Yahoo Finance.

Adapun Merck (MRK) menerima otorisasi minggu lalu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk obat Covid-19 di rumah, hanya satu hari setelah Pfizer (PFE) yang juga mengantongi izin serupa.

Pil yang dikembangkan oleh Merck bersama dengan Ridgeback Biotherapeutics, yang disebut molnupiravir, terbukti mengurangi rawat inap dan kematian sekitar 30 persen dalam data uji klinis. Pil Pfizer dilaporkan 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi.

“Salah satu cara pandemi berakhir adalah mutasi virus yang signifikan. Sepertinya Omicron mungkin teman kita dalam hal itu, mutasi signifikan yang cukup berbeda dari induknya sehingga tidak membuat orang sakit,” kata Presiden True Health Initiative Dr. David Katz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg/Yahoo Finance
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper