Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) memperkirakan pendapatan perseroan akan tumbuh 8 persen di akhir tahun 2021.
Perkiraan tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari dalam paparan publik perseroan yang diselenggarakan hari ini, Senin (20/12/2021).
"Sejauh ini pencapaian kami cukup baik, on track, dan itu 100 persen berasal dari pertumbuhan organik," kata Adam, Senin (20/12/2021).
Dia menjelaskan, pertumbuhan organik tersebut seperti pembangunan menara baru, kolokasi, hingga peningkatan utilisasi fiber.
Sebagai informasi, pada 2020, TOWR mencatatkan pendapatan senilai Rp7,4 triliun, dengan laba bersih Rp2,8 triliun.
Selain dari pertumbuhan organik, lanjutnya, pendapatan emiten berkode saham TOWR ini juga didukung oleh konsolidasi laporan keuangan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) yang diakuisisi perseroan pada Oktober lalu.
Baca Juga
"Pada 1 Oktober kami mendapatkan aset lagi SUPR, jadi pertumbuhan 8 persen itu organik saja, on top of 8 persen itu kami punya SUPR," ucapnya.
Dia melanjutkan, dengan SUPR yang memiliki pendapatan tahunan sekitar Rp2 triliun, dan TOWR dengan pendapatan sekitar Rp6 triliun hingga kuartal III/2021, jika dikonsolidasikan dapat membuat pendapatan perseroan menyentuh Rp8 triliun secara kasar.
"SUPR akan kami konsolidasikan di kuartal IV/2021. rasa-rasanya kami akan mencapai pertumbuhan 8 persen. Bisa kita estimasikan di 2022, kontribusi STP akan penuh 4 kuartal dibandingkan 2021 yang hanya satu kuartal," tuturnya.