Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berbalik merah pada perdagangan Kamis (16/12/2021) siang lantaran adanya kabar konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia.
Pada pukul 11.35 WIB, rupiah terkoreksi 1,5 poin atau 0,01 persen ke Rp14.335 per dolar AS setelah dibuka menguat.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sejak awal Omicron memang sudah didengungkan oleh WHO yang berasal dari Afrika dan sudah menyebar di hampir semua wilayah termasuk Indonesia.
“Walaupun baru satu orang yang kena, ini mengindikasikan Indonesia berhati-hati dengan Omicron karena ini penyebarannya 70 kali lebih cepat dibandingkan varian Delta yang hanya 24 jam,” ujarnya, Kamis (16/12/2021).
Hal inilah yang ditakutkan oleh pemerintah maupun oleh pelaku pasar sehingga berdampak pada IHSG yang saat ini beralih yang tadinya menghijau menjadi merah.
“Pasar kemungkinan besar hanya bersifat sementara karena penanganan Covid di Indonesia cukup bagus dan pemerintah proaktif lakukan vaksinasi. Ini yang akan mendorong Rupiah dan IHSG mengalami penguatan,” ujarnya.
Baca Juga
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pelemahan rupiah akibat Omicron hanya bersifat sementara.
“Efek ke rupiah tidak signifikan,” ujarnya. Dia memperkirakan rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp14.345 – Rp14.303.