Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (16/12/2021) seiring dengan pengumuman kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.581,35 atau turun 0,68 persen. Tercatat, 149 saham menguat, 372 saham melemah dan 145 saham bergerak stagnan.
Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell sebesar Rp348,83 miliar. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada Rp8.281,97 triliun.
Investor asing tercatat menjual saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp114,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp107,6 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebesar Rp24,1 miliar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa penurunan IHSG kali ini hanya wujud dari kepanikan pasar.
“Kelihatannya sekarang hanya kepanikan pasar, tapi lebih terkendali kali ini. Nggak seperti tahun lalu sampai trading halt,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga
Menurutnya, secara teknikal IHSG masih dalam batas aman selama tidak menurun di bawah 6.481.
Adapun, menurutnya, saham yang bisa aman dari kondisi seperti ini adalah saham emiten kesehatan seperti IRRA, KLBF, SAME, dan MIKA.
“Healthcare mungkin dapat kesempatan manggung lagi dengan adanya sentimen ini. Untuk sektor lainnya dari Bank ada BBCA dan BBRI,” ujarnya.
Pemerintah mengumumkan bahwa virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa salah satu dari tiga pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta positif Omicron setelah dilakukan Genome Sequencing.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi ada pasien N terkonfirmasi Omicron per 15 Desember 2021,” kata Menkes melalui konferensi pers, Kamis (16/12/2021).