Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Indika-Lo Kheng Hong, Petrosea (PTRO) Raih Kontrak Rp1,4 Triliun

PTRO yang sahamnya dipegang Indika Energy dan Lo Kheng Hong, meraih kontrak US$100 juta untuk proyek penambangan bauksit.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang PT Petrosea Tbk. (PTRO) meraih kontrak senilai US$100 juta atau setara dengan Rp1,43 triliun (kurs Jisdor Rp14.378 per dolar AS, Kamis 2 Desember 2021).

Emiten yang 15 persen sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong ini, mendapatkan kontrak dari PT Mekko Metal Mining sebagai klien dan PT Perkasa Investama Mineral selaku penanggung klien.

Saat ini, perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Mekko Metal Mining serta PT Perkasa Investama Mineral.

Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti mengatakan, jenis kontrak yang didapatkan perseroan adalah perjanjian kerja sama untuk proyek bauksit dalam jangka waktu selama 5 tahun.

"Nilai kontrak US$100 juta dalam jangka waktu 5 tahun," ujar Meinar dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/12/2021).

Menurutnya, kontrak ini akan memberikan tambahan pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan perseroan.

Sebagai informasi, saat ini Petrosea dikendalikan oleh PT Indika Energy Tbk. (INDY) dengan kepemilikan sebesar 69,80 persen saham.

Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat menggenggam saham PTRO sebanyak 15,013 persen, dan sisanya dimiliki publik sebesar 13,2 persen. Sementara sisanya berupa saham treasuri sebanyak 1,68 persen.

Pada perdagangan Jumat ini (3/12/2021), saham PTRO tercatat dibuka naik 2,59 persen ke level Rp2.380 per saham dari penutupan sebelumnya di harga Rp2.320 per saham. Saham PTRO tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp2,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper