Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pilihan investor kawakan Lo Kheng Hong di Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk. mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal III/2021 baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten berkode saham BMTR tersebut mencetak peningkatan pendapatan sebesar 16,85 persen, dari per kuartal III/2020 sebesar Rp8,97 triliun menjadi Rp10,48 triliun.
Pendapatan emiten holding multisektor tersebut berasal dari pertumbuhan iklan non digital maupun digital masing-masing sebesar Rp5,32 triliun dan Rp1,43 triliun.
Kemudian pendapatan juga berasal dari konten lainnya sebanyak Rp1,16 triliun, sehingga pendapatan iklan dan konten bersih berjumlah Rp7,07 triliun.
Selain itu, pendapatan perseroan juga berasal dari TV berbayar dan broadband sebanyak Rp2,93 triliun disertai dengan pendapatan lainnya sebesar Rp479,47 miliar.
Dengan tumbuhnya seluruh lini sumber pendapatan BMTR, perseroan pun membukukan peningkatan laba kotor menjadi Rp4,85 triliun pada kuartal ketiga tahun ini, sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp4,33 triliun.
Baca Juga
Jumlah laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 29,85 persen menjadi Rp970,43 miliar per kuartal III/2021. Laba bersih itu naik dari posisi Rp747,33 miliar per kuartal III/2020.
Beralih pada jumlah aset perseroan, pada laporan keuangan jumlah aset yang tercatat per 30 September juga mengalami peningkatan dari Rp32,26 triliun per 31 Desember 2020 menjadi Rp32,84 triliun.
Adapun jumlah aset lancar pada sembilan bulan tahun 2021 ini sebanyak Rp10,74 triliun dan jumlah aset tidak lancar sebanyak Rp24,10 triliun.
Selain itu, jumlah ekuitas perseroan juga mengalami peningkatan dari Rp20,78 triliun pada akhir tahun 2020, menjadi Rp23,87 triliun pada kuartal III/2021.
Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi Rp10,97 triliun pada kuartal III/2021. Sedangkan pada tutup buku 2020, perseroan mencatatkan jumlah liabilitas sebesar Rp11,48 triliun.
Penurunan jumlah liabilitas tersebut terefleksi dari penurunan jumlah liabilitas jangka panjang dari Rp6,20 triliun pada kuartal IV/2020, menjadi Rp3,84 triliun pada kuartal III/2021.
Sementara itu, jumlah liabilitas jangka pendek perseroan mengalami peningkatan, dari Rp5,28 triliun pada akhir tahun menjadi Rp7,13 triliun pada kuartal ketiga tahun 2021.
Per September 2021, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) memegang saham BMTR sejumlah 45,75 persen. Selanjutnya, Lo Kheng Hong memiliki 6,36 persen, dan masyarakat 47,89 persen.
Saham BMTR berada di level Rp264 pada sesi I hari ini, naik 0,76 persen atau 2 poin. Sepanjang 2021, saham BMTR masih turun 8,97 persen. Kapitalisasi pasarnya Rp4,38 triliun dengan valuasi PER 3,38 kali.