Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah faktor dari luar negeri akan menjadi penentu bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ini.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Amerika Serikat sempat menguat sekitar 229 poin atau 0,65 persen pada perdagangan Selasa (17/11/2021). Akan tetapi diakhir perdagangan terjadi aksi ambil untung sehingga DJIA ditutup hanya menguat 0,15 persen.
Hal itu sebagai respons kuatnya data penjualan ritel AS pada Oktober 2021 yang tumbuh 1,7 persen atau lebih tinggi dibandingkan data bulan September yang tumbuh 0,8 persen. Beserta kuatnya hasil kinerja keuangan kuartal III/2021 untuk emiten Home Depot dan Walmart.
"Jika dikombinasikan penguatan tipis DJIA tersebut dengan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah 0,40 persen, batu bara 3,77 persen dan Timah 0,56 persen berpotensi menjadi katalis bagi perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian ,Rabu (17/11/2021).
Di sisi lain, sentimen negatif datang dari jatuhnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,21 persen, serta turunnya harga beberapa komoditas seperti nikel turun dihari ke-2 sebesar 0,90 persen dan emas turun dihari kedua sebesar 0,79 persen. Adapun naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,64 persen menjadi faktor penekan bagi perdagangan Rabu ini.
Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.598 - 6.694. Sementara saham yang menjadi rekomendasi antara lain SAMF, BRPT, EMTK, CTRA, CPIN, PRDA, BSDE, TOWR, SRTG, dan BMRI.
Baca Juga
SAMF
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 1.175
Target Price: 1.230
Stop loss: 1.120
BRPT
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 1.030
Target price: 1.080
Stop Loss: 980
EMTK
Technical Indicators: Buy, Buy 2.010
Target price: 2.110
Stop Loss: 1.910
CTRA
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 1.140
Target price: 1.200
Stop loss: 1.080
CPIN
Technical Indicators: Neutral, Buy 6.025
Target price: 6.325
Stop Loss: 5.700
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.