Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Cek Big Cap UNVR, TLKM hingga ASII

Saham-saham yang menjadi rekomendasi hari ini antara lain UNVR, AALI, GGRM, TLKM, ASII, CTRA, AKRA, hingga BBNI. 
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi mengalami konsolidasi seusai rilis neraca perdagangan.

William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan, pada hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 6.589 sampai dengan 6.713. Menurutnya usai rilis data perekonomian neraca perdagangan, IHSG masih memiliki kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"Potensi tekanan masih akan terlihat mengingat harga komoditas masih berpeluang mengalami tekanan dalam beberapa waktu mendatang," katanya dalam riset harian, Rabu (17/11/2021).

Menurutnya hal itu akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas. Tentu saja, dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG. Dia memperkirakan hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi.

Meski demikian, William melihat beberapa potensi pada saham-saham tertentu. Misalnya UNVR, AALI, GGRM, TLKM, ASII, CTRA, AKRA, hingga BBNI. 

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup menguat 0,53 persen di level 6.651,2 kemarin (16/11/2021). Ia menjelaskan, IHSG ditutup menguat merespon pelemahan dua hari berturut-turut.

"Investor lebih berani melakukan bargain hunting karena dalam jangka pendek pelemahan memasuki fase oversold.," demikian kutipan laporan tersebut.

Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada Rabu (17/11/2021). Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan masih dalam trend pelemahan jangka pendek.

Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat serta rencana tapering. Investor juga akan cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia. "Pergerakan masih ditopang rilis kinerja emiten kuartal III/2021," jelasnya.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.570 dan 6.610 serta resistance 6.672 dan 6.694.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper