Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten rumah sakit menyiapkan dana untuk membeli kembali saham atau buyback.
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) masing-masing menganggarkan Rp50 miliar dan Rp200 miliar untuk aksi korporasi ini.
Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengungkapkan pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak 8 November 2021 hingga 24 November 2021.
"Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal," urainya dikutip Kamis (11/11/2021).
Dia menyebut perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp50 miliar dengan jumlah saham maksimum 40 juta lembar saham.
HEAL memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai melaksanakan rencana pembelian kembali saham sehingga Direksi Perseroan menilai bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Perseroan.
Pelaksanaan buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan, tetapi dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar maka rencana pembelian kembali saham berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham Perseroan.
HEAL juga membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp1.450 per lembar saham.
Adapun, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menyebut menyiapkan dana maksimal Rp200 miliar atau jumlah saham maksimum 85 juta lembar saham.
Direktur Mitra Keluarga Karyasehat Joyce V.Handajani mengungkapkan pembelian kembali diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang berfluktuatif.
"Selain memberikan keyakinan kepada infestor atas nilai saham perseroan secara fundamental. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang saham terasuri," urainya.
Harga pembelian sahamnya pun dibatasi maksimal Rp2.500 per lembar sahamnya. Pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan.
Rencana pembelian kembali saham akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, tetapi diperkirakan akan meningkatkan laba per saham perseroan.
Pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung 11 November 2021 hingga 10 Februari 2022. Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek sekitar 0,08 persen dari nilai transaksi.
"Perseroan memiliki modal kerja dan cadangan dana yang memadai. Pembelian kembali direncanakan akan dibiayai dari kas internal perseroan, sehingga tak perlu pembiayaan tambahan dan tidak berdampak signifikan kepada penurunan pendapatan," katanya.
Hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (11/11/2021), harga saham MIKA naik 10 poin atau 0,45 persen ke level 2.220. Sepanjang tahun berjalan (ytd), harga sahamnya turun 18,68 persen atau 510 poin dengan kapitalisasi pasar Rp31,63 triliun.
Sementara itu, harga saham HEAL pada hari ini ditutup turun 1,96 persen atau 20 poin ke level 1.000. Sepanjang tahun harga sahamnya sudah turun 71,01 persen atau 2.450 poin dengan kapitalisasi pasar Rp14,89 triliun.