Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten produsen susu premium PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. atau Cimory berencana memperluas pasar ekspor ke Vietnam dan Malaysia setelah go public.
Presiden Direktur Grup CEO Cimory Farell Sutantio mengatakan saat ini perseroan sudah mengirimkan produk yogurt dalam jumlah cukup besar ke Filipina dan Singapura.
“Berikutnya kami melihat target pasar di Vietnam dan Malaysia. Kami melihat Indonesia berpotensi menjadi basis produksi [produk dairy] untuk Asia Tenggara selain dari sisi biaya juga halal kita diterima semua negara,” ujar Farell dalam paparan publik, Rabu (10/11/2021).
Adapun, Cimory telah menyiapkan sejumlah produk inovatif yang akan dirilis ke pasar setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Farell menyebut inovasi dan diferensiasi produk telah menjadi salah satu strategi jitu perseroan dalam mengangkat penjualan dalam beberapa tahun terakhir di tengah-tengah persaingan harga yang ketat di industri.
Cimory dalam aksi IPO akan melepas sebanyak-banyaknya 1.190.203.000 (dibulatkan 1,19 miliar) saham dengan nominal Rp10, yang mewakili 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.
Dalam prospektus yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (10/11/2021), harga penawaran saham IPO Cimory ditetapkan dalam kisaran Rp2.780-Rp3.160.
Baca Juga
Dengan rentang harga tersebut, Cimory berpotensi meraih dana segar senilai Rp3,308 triliun hingga Rp3,761 triliun dalam aksi korporasi ini.