Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Untung, Pendapatan Panin Sekuritas (PANS) Naik 295 Persen

Panin Sekuritas mengantongi laba bersih Rp100 miliar per September 2021.
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Panin Sekuritas Tbk. telah mencatatkan pertumbuhan signifikan di kuartal III/2021 dengan peningkatan pendapatan hingga berbalik untung.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2021, perusahaan berkode saham PANS tersebut mencatatkan lonjakan jumlah pendapatan usaha hingga 295,18 persen dari Rp75,45 miliar pada kuartal III/2020 menjadi Rp298,17 miliar pada kuartal III/2021.

Di mana komisi dari transaksi perantara perdagangan efek perseroan mengalami lonjakan di kuartal ketiga tahun ini menjadi Rp119,30 miliar, sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp67,20 miliar.

Oleh karena itu, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pun dari yang sebelumnya rugi sebanyak Rp105,20 miliar, berbalik untung menjadi Rp100,85 miliar di kuartal III/2021 ini.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas Prama Nugraha dalam keterangan resminya mengungkapkan laba perseroan ini utamanya salah satunya didapat dari kontribusi kegiatan usaha broker.

“Kontribusi laba terutama dari kegiatan brokerage, manajer investasi dan pembiayaan nasabah,” tulis Prama dalam keterangan resminya, dikutip Senin (1/11/2021).

Sementara itu, Prama menjelaskan dari kegiatan investasi, PANS membukukan kerugian yang belum direalisasi lebih rendah dibandingkan kerugian tahun sebelumnya.

Dia melanjutkan, kegiatan brokerage pada periode 9 bulan di tahun 2021 mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya kinerja industri pasar modal. PANS mencatatkan kenaikan nilai transaksi efek sebesar Rp89,73 triliun, sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp53,73 triliun.

Oleh karena itu, perseroan berhasil membukukan komisi dari transaksi perantara perdagangan efek sebesar Rp119,30 miliar.

Di sisi lain, jumlah aset perseroan tercatat turun menjadi Rp2,73 triliun dari sebelumnya di akhir tahun 2020 sebesar Rp2,97 triliun. Penyebab penurunan jumlah aset ini ungkap Prama dikarenakan oleh penurunan nilai transaksi efek oleh nasabah.

Selanjutnya juga dikarenakan penurunan nilai investasi pada portofolio efek akibat dari pencairan sebagian investasi di reksa dana.

Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan naik dari Rp1,37 triliun di akhir 2020 menjadi Rp1,40 triliun di kuartal III/2021. Jumlah liabilitas, mengikuti penurunan jumlah aset juga membukakan penurunan dari Rp1,60 triliun di akhir tahun 2020 menjadi Rp1,33 triliun di kuartal tiga tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper