Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah pada awal November mendatang akan menawarkan Surat Utang Negara (SUN) ritel dalam bentuk Surat Tabungan (ST) seri ST008. Namun diperkirakan tidak akan seatraktif SUN ritel lainnya.
Vice President of Economist Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan ST008 diperkirakan masih mampu menarik investor ritel di tengah penurunan suku bunga deposito yang terus terjadi.
“Namun, diperkirakan ST008, tidak akan seatraktif sukuk ritel lainnya, karena sifatnya yang non-konvensional dan tidak dapat diperdagangkan kembali,” kata Josua kepada Bisnis, Senin (25/10/2021).
Menurutnya karena sifatnya yang tidak dapat diperdagangkan atau non-tradable maka instrumen sukuk ini hanya akan menarik bagi investor ritel dengan kupon rutinnya.
Josua menyampaikan, jika melihat penyerapan obligasi non-tradable sebelumnya, yaitu SBR010 yang menyerap dana sebesar Rp7,5 triliun, maka dia memperkirakan ST008 mendatang akan mampu menyerap dana hingga Rp8 triliun.
“Dilihat dari penyerapan obligasi non-tradable sebelumnya, yaitu SBR010, yang berhasil menyerap Rp7,5 triliun, diperkirakan penerbitan ST008 mampu menyerap Rp6 triliun-Rp8 triliun,” paparnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Josua menyampaikan, upside dalam penyerapan lelang kali ini adalah proyeksi bahwa pendapatan masyarakat sudah mulai meningkat terbatas, sehingga mempunyai ruang untuk berinvestasi.
Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan penawaran ST008 akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni mulai 1 November mendatang.
“Insya Allah penawaran masih on schedule seperti yang ditetapkan sebelumnya,” katanya saat dihubungi pada Rabu (27/10/2021).
Dwi mengatakan pihaknya optimistis animo masyarakat terhadap ST008 akan tetap besar. Hal ini seiring dengan tingkat likuiditas domestik yang masih cukup melimpah.
Selain itu, ST008 merupakan seri green sukuk ritel yang dananya akan digunakan untuk mendukung penyelamatan bumi.
Di sisi lain, ia memperkirakan jumlah penjualan ST008 tidak akan sebesar seri-seri SBN yang ditawarkan sebelumnya. Hal tersebut mengingat sifat ST008 yang tidak dapat diperdagangkan atau non-tradable.
“Selain itu, target pemerintah untuk seri ini juga tidak akan terlalu besar,” tambahnya.