Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Pertahankan 32 Peringkat Emiten, Sinyal Positif untuk Investor

Para emiten dinilai sudah mulai beradaptasi dan mampu menghadapi tekanan Covid-19. Hal ini tercermin dari berkurangnya jumlah perusahaan yang mengalami downgrade peringkat.
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan 32 peringkat perusahaan, dari 54 publikasi peringkat selama kuartal III/2021. Dari 54 publikasi peringkat tersebut, sebanyak 33 peringkat memiliki outlook stabil.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dengan berkurangnya jumlah perusahaan yang mengalami downgrade peringkat, artinya perusahaan sudah mulai beradaptasi dan mampu menghadapi tekanan Covid-19.

"Mungkin kalau kita bicara 2020 banyak yang belum siap. Tapi sejauh ini, semakin sedikit perusahaan yang di downgrade, ini sinyal positif bagi kita, bahwa perusahaan kita mampu melewati masa sulit seperti sekarang ini," kata Nico dihubungi Senin (18/10/2021).

Berdasarkan data Pefindo, sebanyak empat korporasi diturunkan peringkatnya, yakni pengelola waralaba KFC PT Fastfood Indonesia Tbk. (FAST), dari idAA/stabil menjadi idAA-/stabil.

Lalu PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) dari idA-/negatif menjadi idBBB+/stabil, PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) dari idA/Stabil menjadi idBBB/C.W. negatif. Selain itu, PT Perkebunan Nusantara X dari idBBB+/Negatif menjadi idBBB/stabil.

"Kalau di tengah tekanan dan perlambatan ekonomi perusahaan kita banyak tidak di-downgrade, sudah lebih kuat bertahan di tengah Covid-19, kita tak perlu berharap kenaikan. Tujuannya, seberapa besar kita mampu bertahan di tengah Covid-19," ujar Nico.

Adapun hingga September 2021, dari 54 pemeringkatan yang dilakukan Pefindo, dari sisi outlook sebagian besar perusahaan peringkatnya dipertahankan. Outlook stabil diberikan ke 33 peringkat, outlook negatif ke 15 peringkat, dan credit watch (C.W.) negatif ke tiga peringkat.

Berdasarkan kategori peringkat, sebanyak 10 peringkat memiliki peringkat idA, lalu 9 peringkat berkategori peringkat idBBB+, 5 peringkat idAAA, dan 5 peringkat berkategori idBBB. Lalu 5 peringkat berkategori idBBB-, empat peringkat berkategori idAA+ dan empat lainnya idAA-.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper