Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan telah menerima Rp28 triliun mandat surat utang korporasi yang belum listing hingga 30 September 2021.
Berdasarkan data Pefindo, total rencana penerbitan surat utang korporasi terbanyak yang belum listing berasal dari sektor multifinance, yakni dari tiga perusahaan senilai Rp5,8 triliun.
Kemudian, di posisi selanjutnya adalah sektor perkebunan sebanyak Rp3,5 triliun, konstruksi Rp3 triliun, dan pembangkit listrik Rp3,4 triliun.
Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, dari jenis surat utang yang diterbitkan, masih didominasi oleh rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) senilai Rp10,3 triliun.
"Ini terkait PUB berkelanjutan tahap II dan selanjutnya ya. Diikuti PUB baru sebanyak Rp7,2 triliun, ini untuk penerbitan baru, tahap pertama," ucap Niken dalam konferensi pers Pefindo, Senin (18/10/2021).
Pefindo juga menerima mandat penerbitan obligasi biasa tanpa tahap PUB dengan rencana emisi Rp4,9 triliun. Kemudian rencana emisi medium term notes (MTN) Rp2,4 triliun, sekuritisasi Rp1,8 triliun, dan sukuk senilai Rp1,4 triliun.
Baca Juga
Adapun dari sisi institusi, sebanyak 9 mandat datang dari perusahaan BUMN dan anak perusahaannya dengan rencana emisi Rp11,4 triliun. Sisanya, datang dari non-BUMN yakni dari 14 perusahaan, dengan rencana emisi Rp16 triliun.