Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Dibuka Hijau, Risiko Gagal Bayar Utang AS Mereda

Masalah plafon utang pemerintah AS telah menjadi titik fokus bagi para pemimpin perusahaan serta pelaku pasar.
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham di Bursa Amerika Serikat (AS) mengawali perdagangan Kamis (7/10/2021) waktu setempat dengan kenaikan lantaran respons positif investor terhadap kesepakatan parlemen untuk sementara mencegah potensi default pemerintah AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada 20.31 WIB, Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 1,03 persen ke 34.770,95, sementara S&P 500 melejit 0,89 persen ke 4.402,31, sedangkan Nasdaq naik 0,95 persen ke 14.640,22.

Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell menawarkan kepada anggota parlemen Demokrat kesepakatan untuk sementara memperpanjang batas pinjaman pemerintah AS hingga Desember 2021. Langkah seperti itu akan menawarkan waktu untuk mencegah default pemerintah yang menurut banyak pakar bisa terjadi segera sekitar 18 Oktober 2021.

Masalah plafon utang pemerintah AS telah menjadi titik fokus bagi para pemimpin perusahaan serta pelaku pasar. Sebelumnya Rabu, Presiden Joe Biden bertemu dengan para pemimpin bisnis terkemuka termasuk CEO JPMorgan Jamie Dimon dan CEO Nasdaq Adena Friedman.

Para petinggi lembaga keuangan ini mendesak anggota parlemen untuk menaikkan batas utang dan mencegah default pemerintah yang mereka peringatkan akan menjadi bencana besar bagi ekonomi AS.

Menteri Keuangan Janet Yellen juga mengatakan kepada CNBC bahwa dia memperkirakan default pemerintah akan menyebabkan resesi ekonomi.

"Pagu utang adalah salah satu dari banyak faktor saat ini yang menurut kami menyebabkan perputaran di pasar. Tentu saja pasar akan merasa nyaman ketika ada kesepakatan, ketika itu lebih diformalkan," kata Yung-Yu Ma, kepala strategi investasi BMO Wealth Management, kepada Yahoo Finance.

Debat plafon utang yang sedang berlangsung hanyalah salah satu dari sejumlah kekhawatiran pasar dalam beberapa pekan terakhir, yang semuanya datang

"Pasar juga mulai melihat ke arah pertemuan Fed November, dan berharap The Fed tidak akan menunjukkan kenaikan suku bunga yang berlebihan di masa depan,” Yung-Yu Ma.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg/Yahoo Finance
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper