Bisnis.com, JAKARTA - Pencatatan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) ikut menarik modal asing masuk ke Indonesia. Kini pasar menanti kehadiran GoTo untuk go public.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pencatatan saham perdana Bukalapak telah membuat investor asing menyuntikkan kembali modalnya. Menurutnya bila perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia (GoTo) masuk ke pasar modal, akan membuat rasa lapar investor asing makin memuncak.
"Kalau ada IPO GoTo seharusnya juga [modal asing] akan lebih besar lagi. Tapi berhubung ditunda tahun depan, tetap bisa lebih tinggi cuma belum terasa efek GoTo-nya," kata Rudiyanto kepada Bisnis baru-baru ini.
Dia menambahkan sekarang sedang terjadi rotasi pada saham sektor siklikal dan bluechip yang valuasinya masih murah. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab masuknya dana asing.
Berdasarkan data Bloomberg, investor asing telah melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp2,15 triliun pada kuartal III/2021. Jumlah itu naik 457 persen bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya Rp638,36 milar. Bahkan lebih baik daripada kuartal I/2021 yang mencatatkan net sell Rp1,18 triliun.
Meski demikian, Rudiyanto mengungkapkan segmen investor asing saat ini belum menjadi prioritas. Salah satu penyebabnya karena porsi yang kecil dan perorangan.
Baca Juga
"Investor asing di tempat saya kurang lebih ada 18 negara. Kebanyakan berasal dari Singapura, Malaysia dan Brunai Darussalam. Kami lebih prioritaskan investor lokal," pungkasnya.