Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Berbasis Dolar AS Akan Tetap Berkembang, Ini Alasannya!

Adanya isu tapering off serta adanya kemungkinan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat di kemudian hari bisa menjadi acuan bahwa reksa dana berbasis dolar AS ini akan berkembang. 
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tren investasi di dalam produk reksa dana berbasis dolar AS dipercaya akan tetap berkembang, apalagi mengingat adanya tapering dari Federal Reserve di negeri Paman Sam tersebut. 

Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo menyampaikan bahwa adanya isu tapering off serta adanya kemungkinan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat di kemudian hari bisa menjadi acuan bahwa reksa dana berbasis dolar AS ini akan berkembang. 

“Nah kami di DBS sendiri juga mengalami kenaikan double digit untuk produk syariah [reksa dana syariah berbasis dolar] ini. Dan kami melihat bahwa tren investasi di dalam produk berbasis US ini akan tetap berkembang,” ungkap Djoko dalam acara launching produk reksa dana saham global syariah, Rabu (22/9/2021).

Berdasarkan perkembangan ini, menurut Djoko paling tidak reksa dana berbasis dolar AS bisa dijadikan investor sebagai sarana atau solusi untuk diversifikasi. Selain itu dia juga melihat bahwa tren diversifikasi dalam mata uang dolar AS tersebut sebenarnya sudah dikenal cukup lama oleh investor. 

Djoko pun mengungkapkan bahwa pada tahun mendatang, 2022, Bank DBS Indonesia juga akan meluncurkan produk reksa dana dolar lainnya yang sesuai dengan tren.

Untuk diketahui, pada Senin (20/9/2021) lalu, PT BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM) dan PT Bank DBS Indonesia meluncurkan produk reksa dana BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD yang merupakan reksa dana saham syariah pertama di Indonesia dengan tema teknologi global.

“Jadi kami berharap dengan investasi di mata uang dolar AS yang merupakan salah satu diversifikasi yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi khususnya di AS yang memang sedang menarik juga didukung oleh tema tema yang juga sesuai dengan yang berkembang di masa masa bersangkutan,” ungkap Djoko.  

Optimisme pertumbuhan reksa dana berbasis dolar ini terutama untuk reksa dana global syariah juga disampaikan oleh Presiden Direktur BNP Paribas AM Priyo Santoso yang juga menyampaikan bahwa perusahaannya salam lima tahun terakhir tumbuh lebih 20 persen untuk produk tersebut. 

Dia menyampaikan, minat investor di Indonesia sendiri sangat besar terhadap produk reksa dana syariah berbasis dolar AS. 

“Jadi dalam hal ini kami melihat bahwa ke depannya pertumbuhan produk syariah itu masih cukup besar,” ujar Priyo pada kesempatan yang sama, Rabu (22/9/2021). 

Menurut Priyo produk reksa dana syariah berbasis dolar AS sendiri memiliki keunggulan pada etikal investasi dengan menjalankan bisnis secara bertanggung jawab. 

Selain itu lanjut Priyo, dari sisi rasio keuangan biasanya perusahaan yang masuk dalam indeks syariah tersebut tidak memiliki hutang yang cukup tinggi. Di mana rasio hutang dibandingkan dengan kapitalisasi pasar itu tidak boleh dari 33 persen, sehingga perusahaan itu memiliki ketahanan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki hutang tinggi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper