Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek! Ini yang Bikin Reksa Dana Dolar Lebih Menarik Dibanding Konvensional

Kinerja reksa dana dolar secara rata-rata cenderung lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional berdenominasi rupiah
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan ekonomi global dan perkembangan sektor teknologi membuat reksa dana dolar menjadi salah satu instrumen yang patut dicermati oleh investor.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksa dana dolar secara rata-rata cenderung lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional berdenominasi rupiah. Hal ini terutama terlihat dari kinerja reksa dana dolar saham yang lebih optimal dibandingkan dengan reksa dana saham biasa.

“Kinerja yang bagus ini karena perbaikan ekonomi di beberapa negara global lebih maju daripada di Indonesia,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (22/9/2021).

Wawan melanjutkan, prospek kinerja reksa dana dolar secara umum masih cukup bagus seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus terjadi secara global. Hal tersebut menyusul penanggulangan pandemi virus corona yang mulai menunjukkan hasil pada beberapa negara di dunia.

Prospek reksa dana dolar turut ditopang oleh perkembangan sektor teknologi. Wawan menuturkan, saat ini semakin banyak investor yang tertarik untuk masuk ke bidang teknologi yang turut dibarengi dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan teknologi di dunia.

Adapun, Wawan mengatakan ada beberapa jenis reksa dana dolar yang dapat dicermati oleh para investor. Pertama, reksa dana pendapatan tetap dolar yang berbasis surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar AS atau Indon.

Ia mengatakan, dari sisi risiko, reksa dana jenis ini cenderung lebih aman dan memiliki return yang cukup optimal pada kisaran 2 persen hingga 3 persen per tahunnya.

Selain itu, investor juga dapat mencermati reksa dana global syariah sebagai opsi. Wawan menuturkan, reksa dana ini dapat dipilih kerena sektor teknologi justru terus berkembang di tengah pandemi virus corona.

Selain itu,  saham-saham teknologi di luar negeri memiliki fundamental yang lebih baik dibandingkan di Indonesia. Perusahaan teknologi di luar negeri cenderung memiliki pendapatan yang cemerlang serta likuiditas yang optimal.

Meski demikian, Wawan juga mengingatkan bahwa investasi pada produk reksa dana dolar idealnya dilakukan ket kebutuhan akhirnya untuk memitigasi risiko nilai tukar.

“Selain itu, tetap harus disesuaikan dengan risk profile dari sisi horizon investasi masing-masing,” pungkasnya.

Kinerja Produk Reksa Dana Dolar YTD dan MTD
NoNama Produk Reksa DanaKinerja YTD (%)Kinerja MTD (%)NAB Agustus 2021

1

Danareksa Gebyar Dana Likuid II

884,25

0,13

Rp249,85 miliar

2

Principal Cash Fund Syariah

198,01

0,06

Rp920,79 ribu

3

Reksa Dana Treasure Saham Mantap

79,56

-4,96

Rp627,23 miliar

4

Jarvis Balanced Fund

61,96

-1,68

Rp820,58 miliar

5

Capital Sharia Balanced

46,79

0,04

Rp16,76 miliar

Sumber: Infovesta, OJK, Diolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper