Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Terpukul, Bos MCAS Sebut Peluang Investasi

Saham sektor teknologi yang sebelumnya berlompatan sejak awal 2021 cenderung tertekan belakangan.
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT M Cash Integrasi Tbk. dalam satu bulan terakhir terpantau terkoreksi beriringan dengan menurunnya kinerja indeks IDX Sektor Teknologi.

Direktur Utama & CEO M Cash Integrasi Martin Suharlie mengungkapkan koreksi yang terjadi pada indeks sektor teknologi maupun perusahaannya adalah bagian dari dinamika di dalam pasar modal yang lazim terjadi.

Alih-alih fokus pada koreksi tersebut, Martin menyampaikan bahwa perseroan berfokus pada penguatan fundamental perusahaan.

“Perseroan melihat koreksi yang terjadi di saham berbasis teknologi, seperti MCAS yang memiliki fundamental yang kuat dan telah memiliki profitabilitas yang positif, merupakan suatu peluang investasi yg menarik bagi para investor berhorizon jangka panjang, mengingat potensi pertumbuhan sektor digital di Indonesia masih sangatlah tinggi,” papar Martin kepada Bisnis, Rabu (22/9/2021).

Hal itu ungkapnya didukung juga oleh survei Facebook dan Bain & Company, di mana saat ini Indonesia mencatatkan populasi konsumen digital SEA tertinggi dengan tambahan 20 juta konsumen baru menjadi 165 juta konsumen digital pada 2021.

Sebelumnya, pada semester I/2021, MCAS mencatatkan pertumbuhan top-line moderat, dengan pendapatan tumbuh 2,1 persen dari Rp6,1 triliun pada semester pertama 2020 menjadi Rp6,3 triliun pada semester pertama 2021.

Laba bersih yang dapat diatribusikan pada semester pertama 2021 meningkat menjadi Rp47,6 miliar dari rugi bersih sebesar Rp139,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Martin pun mengungkapkan bahwa tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan 10 persen hingga 20 persen dengan rentang capaian pendapatan Rp13 hingga Rp14 triliun di tutup buku 2021 nanti.

Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini Rabu (22/9/2021), saham MCAS ditutup melemah 6,47 persen atau 725 poin ke posisi 10.475.

Begitu halnya dengan terkoreksinya saham IDX Sektor Teknologi sebanyak 1,69 persen hari ini berdasarkan laporan statistik Bursa Efek Indonesia. Adapun indeks sektor teknologi menjadi satu-satu indeks sektoral yang mengalami pelemahan pada hari ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup terapresiasi 0,78 persen atau 47,51 poin ke level 6.108,27.

Koreksi pada indeks sektor teknologi telah mulai terjadi pada bulan Agustus 2021 yang turun sebanyak 6,32 persen setelah beberapa waktu menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan.

Saham MCAS pun dalam satu bulan terakhir juga terpantau telah turun sebanyak 23,40 persen. Sepanjang tahun berjalan, saham MCAS masih melonjak sebanyak 162,53 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper