Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Menguat, Bursa Gembok Perdagangan Saham CBMF dan AYLS

Saham CBMF dan AYLS sempat masuk ke dalam kategori saham yang bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) pada 20 September lalu.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS).

Suspensi terhadap saham CBMF dan AYLS dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai dari perdagangan hari ini, Rabu (22/9/2021).

Dalam keterangannya, BEI menjelaskan suspensi dilakukan untuk cooling down karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada kedua saham tersebut.

"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," tulis BEI dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (22/9/2021).

Emiten produsen mebel asal Sumatera Utama, CBMF terpantau ditutup menguat 5,26 persen ke level Rp120 per saham pada akhir perdagangan, Selasa (21/9/2021).

Dalam sepekan, saham CBMF melambung 79,10 persen. Sementara, satu bulan terakhir saham ini melesat 135,29 persen. Namun, secara year to date CBMF terpantau turun 78,95 persen.

Sementara itu, saham AYLS menguat 4,76 persen ke posisi Rp200 pada akhir perdagangan kemarin. Dalam sepekan terakhir saham AYLS naik 65,41 persen, selama satu bulan saham ini melesat 214,29 persen.

Sebagai informasi, saham CBMF dan AYLS sempat masuk ke dalam kategori saham yang bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) pada 20 September lalu.

Suspensi dilakukan hingga pengumuman bursa lebih lanjut. BEI menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper