Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia berharap akusisi PT Global Digital Niaga atau lebih dikenal dengan Blibli terhadap PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC). dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mempercayai aksi pengambilalihan telah melalui prosedur yang ketat. Lagipula itu adalah keputusan bisnis yang diambil oleh pihak terkait.
"Harapan kami tentunya, corporate action tersebut dapat memberi dampak baik bagi peningkatan value perusahaan dan juga bagi perkembangan pasar modal Indonesia," katanya Jumat (17/9/2021).
Nyoman menambahkan bila pihaknya tidak mengatur secara khusus mengenai backdoorlisting. Akan tetapi dia tidak menutup kemungkinan suatu emiten memang dapat diambil alih oleh perusahaan lain.
Menrutnya dalam rangka pengambilalihan perusahaan tercatat tersebut perlu diperhatikan ketentuan yang terkait.
Mengacu pada POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, pengendali adalah pihak yang baik langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari 50 persen saham perusahaan atau mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan.
Baca Juga
"Sementara pengambilalihan adalah tindakan baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali," katanya.
Di sisi lain harga saham RANC pada sesi I hari ini pukul 10.14 WIB terpantau turun 4,55 persen. Kurang dari satu jam pembukaan, pengelola Ranch Market itu turun 110 poin menjadi Rp2.310.
Berdasarkan keterbukaan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (16/9/2021), Blibli mengumumkan pada Rabu (15/9/2021) telah terjadi penandatanganan Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham dalam PT Supra Boga Lestari Tbk.
Hal ini sehubungan dengan rencana Blibli untuk melakukan pengambilalihan atau akuisisi perusahaan pengelola Ranch Market tersebut.
Perkiraan jumlah saham yang akan diambil alih sebanyak 797.888.628 saham yang mewakili 51 persen dari total modal ditempatkan dan modal disetor RANC yang dimiliki oleh para penjual, dimana transaksi tersebut akan mengakibatkan perubahan pengendalian atas RANC (Rencana Pengambilalihan).
Adapun, Blibli mengakuisisi kepemilikan dari 7 entitas pemegang saham RANC, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, Dr. David Kusumodjojo, Suhamo Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.
"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan perluasan ekosistem perseroan sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia," urai keterbukaan tersebut.
PT Gobal Digital Niaga atau Blibli memiliki kegiatan usaha perdagangan eceran melalui media untuk barang campuran, aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e-commerce), portal web dan atau platform digital dengan tujuan komersial.
Negosiasi dilakukan secara langsung oleh perseroan dengan para penjual. Dengan bergantung pada pemenuhan seluruh kondisi dan persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian, rencana Pengambilalihan ditargetkan dapat selesai selambat-lambatnya 40 hari kalender sejak penandatanganan perjanjian atau tanggal lainnya sebagarmana disepakati bersama oleh para pihak.