Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Akan Revisi Turun Target Kinerja 2021, Ini Perinciannya

WIKA berencana merevisi turun sejumlah target kinerja pada 2021, meskipun masih meningkat dari realisasi 2020.
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan pengecekan rutin beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru sekitar Rp12 triliun per Agustus 2021.

Seiring dengan perkembangan ekonomi domestik yang belum pulih secepat perkiraan, emiten dengan kode saham WIKA pun berencana merevisi turun sejumlah target kinerja tahun ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Wijaya Karya Ade Wahyu mengatakan realisasi nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan baru mencapai 30 persen dari target kontrak baru yang ditetapkan pada awal tahun ini senilai Rp40 triliun.

“Yang paling besar adalah proyek Bandara Kediri, kemudian beberapa proyek dari PUPR, kemudian ada beberapa proyek pembangunan gedung dan proyek penanganan Covid-19,” kata Ade dalam paparan publik, Rabu (8/9/2021).

Ade melanjutkan, WIKA berencana memangkas turun target kinerja untuk tahun ini karena kondisi perekonomian belum mendukung untuk rebound.

Awalnya WIKA menargetkan nilai kontrak baru dapat tumbuh sekitar 100 persen secara tahunan menjadi Rp40,12 triliun pada 2021 dari Rp23 triliun pada 2020.

Namun, target nilai kontrak baru itu akan direvisi menjadi tumbuh 20 persen-27 persen saja atau sebanyak-banyaknya Rp29,21 triliun.

Selanjutnya, target pendapatan juga direvisi turun menjadi tumbuh 20-24 persen pada 2021 dari target sebelumnya tumbuh 78 persen.

Sedangkan target pertumbuhan laba bersih yang diperkirakan bisa menembus lebih dari 300 persen direvisi turun menjadi tumbuh 20 persen saja.

“Kami saat ini bersama pemegang saham sedang membahas melakukan revisi terhadap RKAB kami karena asumsi-asumsi yang memang cukup banyak terjadi perubahan dibandingkan saat WIKA menyusun RKAB 2021,” jelas Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper