Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengakuisisi saham mayoritas PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) untuk meperkuat posisi sebagai perusahaan menara terbesar di Indonesia.
TOWR mengakuisisi perseroan melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Keduanya mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli sehubungan dengan pengambilalihan sekurang-kurangnya 90 persen dari modal ditempatkan dan disetor SUPR.
Direktur Utama Protelindo Ferdinandus Aming Santoso mengatakan manajemen telah berpartisipasi dalam proses lelang kompetitif selama 4 bulan dan telah terpilih menjadi pemenang lelang.
Menurutnya, penyelesaian rencana transaksi akan menyebabkan perubahan pengendalian dalam SUPR. Maka itu, Protelindo akan melaksanakan penawaran tender untuk sisa saham STP yang dimiliki publik, sesuai dengan peraturan kewajiban penawaran tender berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
“Akuisisi ini sejalan dengan strategi Protelindo yaitu Build, Buy and Return. Rasio leverage Protelindo yang rendah sebesar 2,2 kali net debt/EBITDA dan situasi suku bunga rendah saat ini, memberikan motivasi dan mendukung transaksi ini” kata Ferdinandus dalam keterangan resmi pada Senin (6/9/2021).
Baca Juga
Direktur Utama Protelindo Ferdinandus Aming Santoso
Menurut Ferdinandus, rencana transaksi ini akan memperkuat posisi Protelindo sebagai perusahaan tower independen terbesar di Indonesia dengan lebih dari 28.000 tower dan hampir 53.000 tenant atau penyewa, sehingga rasio tenancy mendekati 1,9 kali.
Sebagai informasi, SUPR memiliki jumlah menara sebanyak 6.422 unit. Perseroan juga mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 10,60 persen pada semester I/2021. Per juni 2021, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp943 miliar. Laba bersih perseroan pun terpantau naik 82 persen menjadi Rp213 miliar pada semester I/2021.
Selain itu, saham SUPR tercatat naik drastis sebesar 19,5 persen ke Rp8.400 setelah kabar akuisisi oleh TOWR. Sementara saham TOWR justru mandek di level Rp1.390 per saham pada pagi hari ini.