Bisnis.om, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menerbitkan surat utang berupa obligasi konvensional dan sukuk mudharabah senilai total Rp2,5 triliun.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, emiten dengan kode saham WIKA ini akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp1,75 triliun.
Penerbitan obligasi ini merupakan rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya dengan target dana dihimpun sebesar Rp3,5 triliun.
Pada saat bersamaan, WIKA juga menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 senilai Rp750 miliar.
Penerbitan sukuk ini merupakan bagian dari PUB Sukuk Mudharabah II Wijaya Karya dengan target dana dihimpun Rp1,5 triliun.
Untuk obligasi senilai Rp1,75 triliun tersebut ditawarkan dalam 3 seri. Seri A menawarkan pokok Rp571 miliar dengan kupon tetap Rp8,25 persen bertenor 3 tahun.
Baca Juga
Seri B menawarkan pokok Rp197 miliar dengan kupon tetap 8,55 persen bertenor 5 tahun. Seri C menawarkan pokok Rp982 miliar dengan kupon tetap 9,25 persen bertenor 7 tahun.
Begitu pula untuk sukuk mudharabah ditawarkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp325,5 miliar dengan bagi hasil ekuivalen 8,25 persen bertenor 3 tahun.
Seri B senilai Rp91,5 miliar dengan bagi hasil ekuivalen 8,55 persen bertenor 5 tahun. Seri C senilai Rp333 miliar dengan bagi hasil ekuivalen 9,25 persen bertenor 7 tahun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA untuk obligasi dan idAsy untuk sukuk mudharabah dari WIKA ini.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah adalah PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Sekuritas. Wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Adapun, masa penawaran obligasi dimulai hari ini Kamis (2/9/2021) hingga besok Jumat (3/9/2021). Tanggal penjatahan 6 September 2021.
Selanjutnya tanggal pengembalian uang pemesan dan tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 8 September 2021. Tanggal pencatatan obligasi WIKA di Bursa Efek Indonesia pada 9 September 2021.