Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka yang diperdagangkan COMEX New York Mercantile Exchange tercatat menguat pada Rabu (1//2021) waktu Asia, di tengah pelemahan data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik US$5,9 atau 0,33 persen, dan ditutup pada US$1.881,1 per ounce.
Adapun, harga penutupan emas di hari kerja terakhir bulan Agustus tersebut lebih tinggi dibandingkan pada penutupan akhir Juli lalu sebesar US$1.817,20 per ounce.
Sementara itu, indeks keyakinan konsumen dilaporkan mengalami penurunan menjadi 113,8 pada Agustus dibandingkan 125,1 pada Juli lalu, karena keprihatinan terhadap penambahan kasus Covid-19 serta kekhawatiran atas kenaikan harga gas dan makanan.
Purchasing Managers' Index (PMI) Chicago, barometer bisnis di Chicago, anjlok menjadi 66,8 selama Agustus dibandingkan 73,4 pada Juli.
Sementara harga komoditas perak untuk pengiriman Desember ditutup tidak berubah pada US$24,006 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12 dolar atau 1,2 persen, ditutup di US$1.014,1 per ounce.