Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Global Tergelincir, Masih Bertahan di Atas US$1.800

Harga emas terjatuh karena pasar mulai mengantisipasi adanya tapering The Fed pada tahun ini.
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas masih bertahan di atas level US$1.800 per troy ounce kendati berbalik melemah pada penutupan perdagangan Senin (30/8/2021). 

Mengutip Antara, harga emas berjangka Comex jatuh pada Senin (30/8/2021), setelah akhir pekan lalu mencapai harga tertinggi dalam hampir empat minggu terakhir.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$7,3 atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada US$1.812,2 per ounce. Meskipun jatuh, emas masih bertahan di dekat ambang batas US$1.800 yang penting secara psikologis.

Analis pasar berpendapat investor mungkin jmulai mengantisipasi program pengurangan pembelian aset Federal Reserve, karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada Jumat (27/8/2021) bahwa ia mendukung dimulainya program pengurangan itu pada tahun ini.

Harga emas tertahan dari penurunan lebih jauh, karena National Association of Realtors melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS turun 1,8 persen menjadi 110,7 pada Juli, setelah anjlok 2 persen menjadi 112,7 pada Juni, sehingga memberikan beberapa dukungan untuk emas sebagai aset aman.

Perak untuk pengiriman Desember turun 10,4 sen, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada US$24 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$4,4, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada US$1.002,1 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper