Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak global masih memanas seiring dengan pelemahan dolar AS yang tertekan nada dovish Federal Reserve.
Pada perdagangan Senin (30/8/2021) pukul 09.22 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2021 naik 0,04 persen atau 0,03 poin menjadi US$68,77 per barel.
Adapun, harga minyak Brent kontrak Oktober 2021 meningkat 0,47 persen atau 0,34 poin menjadi US$73,04 per barel.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga minyak berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah sentimen meningkatnya aktivitas rig AS dalam laporan Baker Hughes yang menunjukkan penambahan 5 rig aktif menjadi totalnya 508 rig.
"Yang mana ini menjadi kenaikan selama 13 bulan beruntun, meskipun adanya laporan badai di Teluk Meksiko [yang mengambat pasokan]," paparnya dalam publikasi riset, Senin (30/8/2021).
Namun, penurunan harga minyak berpeluang terbatas di tengah outlook pelemahan dolar AS pasca pernyataan yang cenderung dovish dari Ketua Fed Jerome Powell terkait kebijakan stimulus moneter.
Baca Juga
Minyak WTI berpeluang dijual dalam jangka pendek untuk menguji level support terdekat di 68.20. Menembus ke bawah dari level tersebut minyak berpotensi turun lebih lanjut menargetkan support selanjutnya di 67.50.
Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level 69.20, harga minyak WTI berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut menargetkan resisten selanjutnya di 69.90.
Level support : 68.20 - 67. 50 - 66.80
Level resisten : 69.20 - 69.90 - 70.80