Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terhambat Pandemi, Central Omega (DKFT) Tunda Rights Issue Tahun Ini

Terkait proyek smelter tahap kedua, Central Omega Resources terus bernegosiasi dengan sejumlah calon mitra strategis.
Ilustrasi operasional Central Omega Resources/Dok. Perusahaan
Ilustrasi operasional Central Omega Resources/Dok. Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA – Dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, PT Central Omega Resources Tbk. menunda aksi korporasi untuk menggalang dana segar dalam pengoperasian smelter tahap II perseroan tahun ini.

Direktur Central Omega Resources Feni Silviani Budiman mengatakan, perusahaan sebelumnya berencana melakukan rights issue untuk menjalankan smelter tahap II, tapi tahun ini belum bisa dilaksanakan.

“Kami berharap segera setelah pandemi ini, kalau dibilang berlalu sulit, tapi paling tidak kalau di Indonesia sudah melandai, investor luar bisa datang, kita harap saat itu kita bisa memberikan progres yang lebih baik,” ujarnya pada paparan publik, Senin (30/8/2021).

Untuk proyek smelter tahap II, perusahaan berkode emiten DKFT menargetkan smelter berlokasi di Morowali Utara dengan total investasi US$500 juta dan kapasitas produksi 220.000 ton ferro nikel per tahun.

Lantaran proyek tersebut belum bisa terlaksana, Feni mengungkapkan bahwa belanja modal perusahaan tahun ini juga masih sangat minim.

“Capex 2021, kita karena smelter tahap II ini kami belum akan mulai, capex kita tidak banyak di kisaran Rp20 miliaran tahun ini. Sampai Juni terealisasi baru sampai Rp500-an juta,” jelasnya.

Terkait proyek smelter tahap kedua tersebut, Feni mengungkapkan terus bernegosiasi dengan sejumlah calon mitra strategis. Namun, terdapat keterbatasan tidak bisa pergi ke luar dan melakukan negosiasi langsung.

“Seperti kita tahu pengguna nikel sebagian besar dari China, komunikasi tetap ada beberapa calon mitra strategis yang kami jalin selama ini. Namun, karena keterbatasan proses negosiasi, ada beberapa bilang tunggu pandemi selesai akan site visit. Sementara, bukanya melandai malah makin tinggi Covid-19 ini, jadi terhambat lagi,” imbuhnya.

Pada perdagangan Senin (30/8/2021), saham DKFT tercatat naik 1 poin atau 0,76 persen ke 132. Hari ini saham DKFT bergerak di kisaran 130-133 dengan asing melakukan pembelian senilai Rp11,39 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper