Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup naik tipis pada perdagangan hari kedua pekan ini, Rabu (25/8/2021). Saham WIKA, MIKA, dan KLBF diborong investor.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks Bisnis-27 naik 0,05 persen atau 0,2 poin ke level 463,05 dibandingkan dengan perdagangan kemarin di level 462,82.
Indeks hasil kerja sama Bisnis Indonesia dengan otoritas pasar modal ini sepanjang hari bergerak di rentang 464,22--461,13. Sebanyak 12 saham menghijau, 6 saham stagnan, dan 9 saham lainnya terkoreksi.
Penguatan dipimpin oleh emiten konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang naik 4,44 persen atau 40 poin ke level 940. Selanjutnya, emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang menguat 3,56 persen.
Selanjutnya, ada saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing meningkat 3,47 persen, 2,42 persen, dan 2,15 persen.
Di sisi lain, top losers dalam indeks Bisnis-27 dipimpin oleh emiten media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang melemah 4,07 persen atau 90 poin ke level 2120. Menyusul di belakangnya, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang melemah 2,67 persen.
Baca Juga
Saham yang stagnan diantaranya diisi PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), dan Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Di lain pihak, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,39 persen ke level 6.113,24.
Pada perdagangan Rabu (25/8/2020), frekuensi perdagangan IHSG tercatat 1,47 juta kali dengan saham beredar 23,72 miliar unit. Adapun nilai transaksi mencapai Rp10,68 triliun.
Salah satu faktor peningkatan disebabkan oleh investor asing yang melakukan aksi beli. Berdasarkan data Bloomberg, investor asing membeli hingga Rp596,83 miliar.
Mereka tercatat memburu BMRI, ASII, UNVR, KLBF dan UNTR. Masing-masing dari emiten tersebut pun mencatat kenaikan yaitu 2,15 persen, 0,99 persen, 1,96 persen, 2,70 persen dan 1,99 persen.
Setidaknya ada beberapa emiten konsumer yang dibeli asing seperti ICBP, HMSP dan CPIN.