Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Dolar AS dan Kenaikan Kasus Covid-19, Harga Minyak Terkulai

West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 1,77 poin ke level US$63,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah berakhir melemah pada perdagangan Kamis (19/8/20210, terbebani melonjaknya kasus Covid-19 dan penguatan dolar AS.

West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 1,77 poin ke level US$63,69 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,78 poin ke US$66,45 per barel di London ICE Futures Exchange.

Analis energi Commerzbank Research Carsten Fritcsh mengatakan harga minyak masih berada di bawah tekanan menyusul kekhawatiran terhadap prospek permintaan.

AS mencatat 144.123 kasus Covid-19 baru pada Kamis, sehingga total kasus di Negeri Paman Sam mencapai 38,22 juta. Sementara itu, korban meninggal dunia akibat Covid-19 juga naik 921 jiwa menjadi 643.067. Kasus baru Covid-19 di AS terus naik di atas 100,000 per hari sejak Agustus 2021 menyusul penyebaran varian delta.

"Selain kekhawatiran tentang permintaan, yang telah dibahas panjang lebar, penurunan logam dasar dan dolar AS yang kuat saat ini membebani harga," ungkap Fritcsh, dikutip Antara, Jumat (20/8/2021).

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 93,5632 pada akhir perdagangan Kamis.

Pedagang juga menganalisa data persediaan bahan bakar AS.

Persediaan minyak mentah AS turun 3,2 juta barel selama pekan yang berakhir 13 Agustus, badan informasi energi AS, EIA, menyebutkan dalam sebuah laporan pada Rabu.

Dengan angka 435,5 juta barel, persediaan minyak mentah AS sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun terakhir untuk tahun ini.

Menurut EIA, total persediaan bensin motor meningkat 0,7 juta barel pada pekan lalu, sedangkan persediaan bahan bakar sulingan turun 2,7 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper