Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (19/8/2021) waktu setempat.
Penurunan harga emas tersebut didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Dilansir Antara pada Jumat (20/8/2021), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember turun US$1,3 atau 0,07 persen ditutup menjadi US$1.783,1 per ounce.
Data ekonomi AS yang optimis yang dirilis pada Kamis juga menekan harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pekerja negara tersebut mengajukan 348.000 klaim pengangguran pada awal untuk pekan yang berakhir 14 Agustus.
Angka tersebut turun 29.000 dari angka minggu sebelumnya dan merupakan level paling rendah selama 17 bulan terakhir.
Investor pun juga bereaksi terhadap risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pada Rabu (18/8/2021). Risalah bank sentral AS menyatakan sebagian besar anggota mendukung kebijakan tapering awal.
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September turun 19,2 sen, atau 0,82 persen, menjadi US$23,23 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$25,2 atau 2,53 persen menjadi ditutup pada US$971,2 per ounce.