Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multipolar (MLPL) Ungkap Alasannya Jadi Investor Bukalapak (BUKA)

CEO PT Multipolar Tbk Adrian Suherman menjelaskan pihaknya memilih Bukalapak karena sejalan dengan strategi MLPL untuk berinvestasi di perusahaan bersasi digital atau technology.
Direktur PT Multipolar Tbk. Agus Arismunandar menjelaskan rencana buyback saham perseroan setelah RUPS pada Senin (19/7/2021)./ Bisnis-Dwi  Niken Tari.
Direktur PT Multipolar Tbk. Agus Arismunandar menjelaskan rencana buyback saham perseroan setelah RUPS pada Senin (19/7/2021)./ Bisnis-Dwi Niken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA – Gencar menjadi super holding tech, PT Multipolar Tbk (MLPL) menjadi salah satu pemegang saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang baru mencatatkan sahamnya si Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8/2021) lalu.

CEO PT Multipolar Tbk Adrian Suherman menjelaskan pihaknya memilih Bukalapak karena sejalan dengan strategi MLPL untuk berinvestasi di perusahaan bersasi digital atau technology.

“Jadi kita senang banget kalau berinvestasi di perusahaan yang memberikan kontribusi ekonomi yang besar khususnya di perekonomian Indonesia,” jelasnya dalam unggahan YouTube BeritaSatu, Senin (9/8/2021)

Adrian mengatakan Bukalapak memiliki prospek yang sangat besar, dimana BUKA membidik ritel mikro dan sejenisnya di segmen UMKM. Menurutnya, sektor UMKM ini lah mampu menunjang perekonomian Indonesia.

“Dengan adanya dana yang bisa dipakai untuk pengembangannya ke depan, kita bisa menggarap sektor UMKM secara bersama-sama,” imbuhnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu langkah yang bagus terkait Bukalapak sendiri untuk dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Langkah MLPL masuk ke Bukalapak semakin menegaskan ambisinya untuk menjadi super holding tech atau gabungan dari perusahaan-perusahaan holding di sektor teknologi. Sebelum Bukalapak, Multipolar telah berinvestasi investor untuk sejumlah aplikasi seperti Ruangguru, OVO, Grab, Klinikpintar, dan Carro.

Hingga akhir perdagangan hari ini, Senin (9/8/2021) investor asing paling banyak menjual saham emiten teknologi berkode BUKA sebanyak Rp624,1 miliar. Meksi begitu, saham BUKA berakhir menguat dengan kenaikan 4,72 persen ke level Rp1.110.

Sepanjang perdagangan, BUKA sempat melonjak ke level Rp1.325 atau naik 25 persen hingga menyentuh auto reject atas (ARA).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper