Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menghadapi tekanan jual pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (9/8/2021). Sejumlah saham masih menarik dikoleksi.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menerangkan setelah selama sepekan menguat sebesar 2,2 persen disertai net buy investor asing sebesar lebih dari Rp1,21 triliun, IHSG cenderung tertekan hari ini.
"Di awal pekan ini, Senin, IHSG diperkirakan berpeluang mengalami tekanan jual seiring turunnya EIDO sebesar -2,06 persen disertai jatuhnya harga beberapa komoditas seperti Gold turun 2,51 persen, Oil turun 1,26 persen dan Nikel turun 0,94 persen di tengah tajamnya kenaikan yield obligasi AS tenor 10 tahun sebagai dampak bagusnya data pekerjaan bulan Juli," urainya, Senin (9/8/2021)
Data pekerjaan AS Juli 2021 bertambah sebanyak 943.000 pekerjaan baru, lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan pekerjaan baru Juni sebanyak 845.000 pekerjaan serta turunnya data Tingkat pengangguran AS menjadi 5,4 persen dibandingkan estimasi sebesar 5,7 persen.
Selain itu, tetap tingginya tingkat kematian baru akibat Covid-19 di Indonesia akan turut menjadi sentimen negatif, karena angka kematian masih tertinggi nomor 1 di dunia yang sudah terjadi selama 2 pekan ini.
Di lain pihak, sentimen positif datang dari penguatan Indeks DJIA sebesar 0,41 persen di tengah sedang hype atau euforianya trader di Bursa Indonesia atas saham berbasis teknologi dan digital.
Baca Juga
"Jadi manfaatkan sebaik mungkin euforia tersebut dengan menyerok cuan alias keuntungan sebesar-besarnya dan secepat-cepatnya karena momentum ini tidak datang dua kali. Jika sudah selesai tinggalkan dan jangan terlena karena bubble will be burst at anytime," urainya.
Edwin memperkirakan indeks komposit akan bergerak di rentang 6,149-6,241 dengan rekomendasi beli terhadap saham BRPT, INTP, ISAT, PTBA, ISAT, ICBP, ASII, PGAS, MEDC, dan DEAL.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.