Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Yakin Ekonomi Tumbuh Sesuai Target, Rupiah Berakhir Perkasa

Pemerintah masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dapat tercapai, walaupun banyak pengamat ekonomi yang bertolak belakang mengenai persentasenya.  
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menutup Rabu (4/8/2021) dengan penguatan seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh pemerintah. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup terapresiasi 0,21 persen atau 29 poin menjadi Rp14.312 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,02 persen ke level 92,100 pada pukul 15.31 WIB, setelah terpantau melemah. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini berasal dari berbagai sentimen di dalam negeri maupun global yang mendukung. 

Dari luar negeri, Ibrahim mengungkapkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat akan membutuhkan waktu untuk pulih dari dampak Covid-19 dan lebih banyak yang harus dilakukan agar perekonomian negara tersebut kembali ke jalurnya. 

Titik fokus lain bagi investor menurut Ibrahim adalah keputusan kebijakan Bank Of England yang akan diumumkan pada hari Kamis. Adapun pelaku pasar swap sudah memperkirakan kenaikan suku bunga sekitar Juni 2022.

Lalu dari dalam negeri, pasar saat ini memantau perkembangan PDB Kuartal II/2021 yang akan diumumkan minggu depan. Ibrahim mengungkapkan, Pemerintah masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dapat tercapai, walaupun banyak pengamat ekonomi yang bertolak belakang mengenai persentasenya.  

“Namun pasar terus mengapresiasi keteguhan pemerintah yang tetap kuat di angka tersebut,” tulis Ibrahim dalam rilis, Rabu (4/8/2021). 

Dia menjelaskan, salah satu indikator yang mendukung optimisme tersebut adalah meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II/2021 mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi pada Juni 2021 sebesar 1,83 persen selama tahun berjalan. 

Ibrahim meneruskan, bisa terlihat dari konsumsi masyarakat yang menggeliat dan investasi kembali berjalan dan itu bisa terlihat dari 2 bulan yaitu Mei-Juni pada kuartal II/2021. 

Kendati demikian, kenaikan kasus Covid-19 pada Juni 2021, menahan kembali aktivitas masyarakat yang kemudian memberikan sentimen negatif bagi pasar. Ibrahim menjelaskan, efektivitas pelaksanaan PPKM Level 4 menjadi salah satu pendorong aktivitas ekonomi di Tanah Air ke depannya. 

Berdasarkan sentimen di atas, Ibrahim memperkirakan esok, Kamis (5/8/2021) nilai tukar rupiah akan ditutup kembali menguat. 

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat  di rentang Rp14.300 - Rp14.340,” ujar Ibrahim

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper