Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Siloam (SILO) Cetak Pertumbuhan Pendapatan 51,65 Persen

Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membukukan pendapatan sebesar Rp3,81 triliun pada semester I/2021.
Rumah Sakit Siloam Lippo Village/Dok. Siloam Hospital
Rumah Sakit Siloam Lippo Village/Dok. Siloam Hospital

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. mencetak kenaikan pendapatan dan membuat bottom line berbalik laba sepanjang semester pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang belum diaudit, perseroan mencetak pendapatan sebesar Rp3,81 triliun selama 6 bulan pertama 2021, naik 51,65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,51 triliun.

Beban pokok pendapatan juga turut meningkat menjadi Rp2,02 triliun naik dari Rp1,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban usaha juga bertambah menjadi Rp1,15 triliun dari Rp905,22 miliar.

Kendati pos beban naik, laba usaha perseroan tercatat mampu tumbuh signifikan menjadi Rp493,81 miliar dari periode semester pertama tahun lalu, yang hanya Rp4,93 miliar.

Dengan demikian, emiten bersandi SILO ini mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp291,53 miliar. Pencapaian ini berbalik dari posisi rugi Rp130,04 miliar pada semester I/2020.

Direktur Utama Siloam Darjoto Setyawan menyatakan Siloam mampu memainkan peran penting dalam membantu Indonesia memerangi virus mematikan Covid.

"Kami telah tampil lebih dari 160.000 vaksinasi publik sejauh ini pada 2021. Siloam telah melakukan hampir 500.000 tes PCR dan lebih dari 2,6 juta tes cepat dan serologi. Kami telah merawat lebih dari 24.000 Covid-19 pasien," katanya, dikutip Minggu (1/8/2021).

Siloam mengelola dan mengoperasikan 39 rumah sakit di Indonesia. Perinciannya,14 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan 25 rumah sakit tersebar di wilayah lain Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Nusa Tenggara.

Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp2,63 triliun dari Rp2,4 triliun pada akhir 2020.

Kenaikan terjadi di liabilitas jangka pendek yang menjadi Rp2,02 triliun dari Rp1,68 triliun. Sementara itu, liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp604,46 miliar dibandingkan dengan Rp727,93 miliar pada akhir tahun lalu.

Adapun ekuitas perseroan meningkat tipis menjadi Rp6,1 triliun dari Rp6,01 triliun. Dengan demikian, nilai aset perseroan naik menjadi Rp8,73 triliun dari Rp8,42 triliun per 31 Desember 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper