Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) melesat seiring dengan rencana perseroan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Pada perdagangan Senin (26/7/2021), pukul 14.06 WIB, saham PANR melesat 7,5 persen atau 9 poin menjadi Rp129. Kapitalisasi pasarnya Rp154,8 miliar dengan valuasi PER -1,24 kali.
Sepekan terakhir, saham PANR naik 26,73 persen. Namun, sepanjang 2021 saham PANR masih turun 16,43 persen.
PANR melakukan rights issue dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dan memberikan sebanyak-banyaknya 400 juta waran sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
Dari hasil penerbitan rights issue ini, PANR berencana memakai dana rights issue untuk pengembangan usaha perseroan (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak), dan/atau pengurangan sebagian utang dan/atau modal kerja.
"Pelaksanaan rights issue Panorama ini mempertimbangkan rencana strategis untuk memperkuat dan mempercepat digitalisasi bisnis perseroan. Kami ingin menjadi bagian dari perubahan hidup masyarakat yang semakin digital agar dapat memperluas pasar dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, serta memiliki daya saing tinggi di saat memasuki masa pemulihan bisnis pariwisata nantinya,” papar Angreta Chandra, Direktur Keuangan Panorama Sentrawisata, dalam keterangan resmi, Senin (26/7/2021).
Baca Juga
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, adopsi layanan dan platform digital teknologi memegang peranan penting dalam bisnis. Sejak beberapa tahun terakhir, Panorama mengembangkan infrastruktur teknologi dan digital untuk memperkuat kegiatan di operasionalnya.
Saat ini, Panorama siap masuk ke business channel yang berbasis teknologi dan digital. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PANR akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Agustus 2021. Pelaksanaan rights issue ini pun dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB.
Anggreta menyampaikan sepanjang 2020, Panorama telah mengambil langkah- langkah strategis untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dampak pandemi Covid-19 yaitu dengan mengadopsi protokol kesehatan di semua bisnis, inovasi produk tour dan jasa lainnya, memperkuat online digital platform untuk memberikan kemudahan akses, melakukan efisiensi biaya operasional di berbagai sektor anak usaha, dan memelihara komunikasi yang baik dengan customer.
Perseroan optimis dengan adanya penggalakan program vaksinasi yang dilakukan secara masif di Indonesia maupun di sejumlah negara-negara lainnya akan efektif menurunkan kasus Covid-19, sehingga dapat menjadi game changer pemulihan industri pariwisata di Indonesia maupun secara global.
Perseroan sendiri telah mendapat kesempatan vaksinasi dari pemerintah kepada pekerja pariwisata, dimana hampir seluruh karyawan PANR telah menerima vaksin Covid-19.
"Dapat kita lihat di negara-negara lain seperti Amerika dan China yang bisnisnya memasuki masa pemulihan dan terjadi lonjakan orang-orang yang melakukan traveling sejak beberapa bulan yang lalu walaupun masih dalam skala perjalanan domestik. Hal tersebut menandakan begitu besarnya keinginan orang untuk bepergian yang tidak bisa dilakukan selama pandemi ini," paparnya.