Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 23 Juli 2021

Pada perdagangan Jumat (23/7/2021), rupiah diprediksi akan menguat pada rentang Rp14.460 - Rp14.510 per dolar AS.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi melanjutkan penguatan seiring dengan mulai berkurangnya penambahan kasus positif virus corona di Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (22/7/2021), rupiah ditutup naik 0,41 persen atau 60 poin menjadi Rp14.482,50 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS hingga 15.00 WIB terpantau datar di level 92,75.

"Pada perdagangan Jumat (23/7/2021), rupiah diprediksi akan menguat pada rentang Rp14.460 - Rp14.510 per dolar AS," papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya.

Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah salah satunya ditopang oleh mulai berkurangnya penambahan kasus positif virus corona di Indonesia.

Penambahan kasus Covid-19 dilaporkan sebanyak 33.772 orang, turun dari hari sebelumnya 38.257 orang. Penambahan kasus kemarin juga merupakan yang terendah sejak 6 Juli, dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat pada Kamis pekan lalu.

“Terus menurunya kasus Covid-19 memperbesar peluang dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat atau yang saat ini disebut PPKM Level 3 dan 4, pada 26 Juli mendatang,” katanya.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik.

"Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 menjadi 3,5 persen-4,3 persen dari proyeksi sebelumnya 4,1 persen-5,1 persen," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juli 2021, Kamis (22/7/2021).

Titik tengah dari proyeksi baru itu, lanjut Perry, adalah 3,9 persen. Menurut Perry, masih ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi 2021 lebih tinggi dari titik tengah tersebut.

Sementara itu, dari luar negeri, sambung Ibrahim, investor tengah menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) di kemudian hari. ECB secara luas diperkirakan akan mempertahankan sikap dovish dan menerapkan perubahan dalam strateginya untuk pertama kalinya.

“ECB secara luas diperkirakan akan tetap dovish, jadi ini dapat menyebabkan euro melemah terhadap dolar yang menyebabkan greenback naik, yang akan negatif untuk emas. Untuk saat ini, momentum jangka pendek emas tampaknya condong ke bawah," ujarnya.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:03 WIB
Rupiah ditutup lesu

Pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup koreksi 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.492,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,06 persen ke level 92,877.

14:36 WIB
Rupiah lesu ke Rp14.505

Pukul 14.31 WIB, rupiah koreksi 22,5 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.505 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,11 persen ke level 92,921.

13:36 WIB
Rupiah turun 17 poin

Pukul 13.28 WIB, rupiah koreksi 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.499,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,05 persen ke level 92,87.

10:50 WIB
Rupiah koreksi 8,5 poin

Pukul 10.46 WIB, rupiah koreksi 8,5 poin atau 0,06 persen menjadi Rp14.491 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,03 persen menuju 92,846.

09:17 WIB
Rupiah dibuka koreksi

Pukul 09.07 WIB, rupiah koreksi 17,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.500 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik tipis ke level 92,823.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper