Bisnis.com, JAKARTA — Aksi jual yang lebih kencang pada Senin (19/7/2021) menekan harga Bitcoin kian mendekat ke level US$30.000.
Dilansir dari Bloomberg Selasa (20/7/2021), harga Bitcoin terus melorot hingga diperdagangkan sekitar US$30.830 pada Senin (19/7/2021) pukul 17:27 waktu New York, Amerika Serikat.
Para chartist disebut tengah mengawasi apakah pergerakan harga Bitcoin akan menembus level di bawah support US$30.000. Kondisi itu akan memperburuk penurunan dan membuka peluang penurunan terendah sejak awal 2021.
“Berinvestasi dalam cryptocurrency ini didasarkan kepada kepercayaan dan likuiditas dan karena anda memiliki sedikit kepercayaan diri, anda hanya memiliki lingkungan jangka pendek yang lebih menantang untuk cryptocurrency,” ujar Chief Market Strategist Truist Advisory Services Keith Lerner.
Para penggemar mata uang kripto meyakini bahwa aset digital dapat menjadi pelindung nilai inflasi. Kepercayaan itu didasari oleh pasokannya yang terbatas.
“Terlalu dini untuk mengatakan ini memberikan lindung nilai yang baik. Dalam pandangan kami, ini lebih merupakan area spekulasi ketika risiko keluar dari pasar, Anda juga melihatnya di pasar kripto, ” ujar Lerner.
Dia menambahkan pasar lebih melihat Bitcoin sebagai area spekulatif. Dengan demikian, ketika terjadi aksi jual, area spekulatif pasar cenderung terkena dampak.
Bloomberg mencatat Bitcoin telah terkoreksi 10 persen lebih sepanjang Juli 2021. Keuntungan periode berjalan tahun ini sudah mengecil menjadi 6 persen.