Bisnis.com, JAKARTA – Lo Kheng Hong, investor kawakan yang terkenal dengan strategi value investing, mengungkapkan masih banyak saham-saham yang beredar di Bursa Efek Indonesia dengan harga murah dibanding valuasinya.
Pria yang dijuluki Warren Buffet ini menilai pada dasarnya prinsip value investing di mana membeli saham perusahaan yang harga pasarnya jauh daripada nilai intrinsik perusahaan.
"Artinya ketika saya mendapatkan Mercy dijual dengan harga Avanza tentu saya akan membeli tentu itu metode yang sederhana," jelasnya dalam talkshow bertajuk Art of Value Investing, seperti dikutip Bisnis, Senin (19/7/2021)
Menurutnya, kejadian Mercy dijual dengan harga Avanza di dunia nyata hampir tidak mungkin ditemui tetapi kejadian ini masih banyak ditemui di pasar bursa.
Untuk bisa menemukan Mercy seharga Avanza bukan hal yang mudah dan instan. Sebelum mengenal value investing, Pak Lo, sapaan akrabnya, bercerita 35 lalu berinvestasi dengan membeli saham IPO dengan harapan setelah perusahaan listing harga akan naik.
"Pertama kali beli saham strategi saya bukan value investing tapi beli IPO kemudian jual ketika listing, dan dengan tidak memiliki pengetahuan sama sekali, cuma ikut-ikutan saja," jelasnya.
Baca Juga
Namun seiring berjalannya waktu, dia bercerita mengenal strategi investasi melalui buku Warren Buffet. Sampai sekarang, kebiasaan membaca ini lah yang membawa Pak Lo menjadi investor sukses.
Dia menjelaskan dirinya gemar membaca setidaknya koran setiap pagi selama sekian puluh tahun. Selain itu, dia juga sering membaca laporan keuangan perusahaan publik sehingga menurutnya pengetahuan dirinya kepada sebuah perusahaan terus bertambah.
Selain itu, dia juga rutin membaca aksi-aksi korporasi perusahaan yang tersedia di situs BEI. Pak Lo, menjelaskan setiap malam dirinya selalu membuka situs BEI untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh perusahaan.
"Setelah saya membaca, saya punya pengetahuan kemudian kalau ada Mercy dijual harga Avanza saya membelinya, dan itu saya lakukan secara rutin," tuturnya.