Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek-Tokopedia, J&T Express dan Traveloka Disebut Susul IPO Bukalapak

Apabila para unicorn dan decacorn ini merealisasikan IPO, maka mereka dapat menempati 20 besar pembobotan Indeks MSCI Indonesia.
CEO GoTo Andre Soelistyo dan Presiden GoTo Patrick Cao / Flickr
CEO GoTo Andre Soelistyo dan Presiden GoTo Patrick Cao / Flickr

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga perusahaan teknologi berstatus unicorn dan decacorn disebut segera menyusul Bukalapak untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah Gojek-Tokopedia (GoTo), J&T Express, dan Traveloka.

Berdasarkan bahan pemaparan Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir pada acara Investor Daily Summit 2021, Kamis (15/7/2021), kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai US$18 miliar, sementara kapitalisasi pasar J&T Express dan Traveloka masing-masing diestimasikan US$7,8 miliar dan US$2,75 miliar.

Adapun, Bukalapak dinilai memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$5,34-6,05 miliar. Apabila para unicorn dan decacorn ini merealisasikan IPO, maka mereka dapat menempati 20 besar pembobotan Indeks MSCI Indonesia.

Seperti diketahui, indeks MSCI Indonesia dirancang untuk mengukur kinerja segmen emiten berkapitalisasi pasar jumbo dan menengah dari pasar Indonesia. Saat ini, 22 saham penghuni MSCI Indonesia mencakup 85 persen dari total bobot pasar saham Tanah Air.

Bukalapak sebelumnya telah mengumumkan jadwal sementara masa penawaran umum perdana saham pada periode 28 Juli – 30 Juli 2021 dan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus 2021.

Perseroan siap menawarkan sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham. Kisaran harga IPO dibanderol dengan harga Rp750 hingga Rp850 per saham.

Alhasil, potensi dana yang dapat diperoleh oleh Bukalapak dari aksi IPO tersebut sebesar Rp19,3 triliun hingga Rp21,9 triliun. Aksi ini menjadikannya aksi IPO terbesar sepanjang sejarah BEI.

Jika menggunakan asumsi harga Rp850 per saham, menurut pemaparan Pandu Patria Sjahrir, maka Bukalapak berpotensi memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp87,60 triliun per 30 Juni 2021.

Kapitalisasi pasar tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) per 30 Juni 2021.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, maka Bukalapak yang akan memiliki kode saham BUKA berada di posisi 15 dalam daftar 20 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar per 30 Juni 2021.

                    

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper