Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah IPO, Bukalapak Agresif Digitalisasi Warung di Kota Tier 2

Setelah melantai di bursa atau IPO, perusahaan akan terus melanjutkan strategi bisnis perusahaan yaitu mengembangkan sistem all commerce baik di Bukalapak.com maupun Mitra Bukalapak. 
Aplikasi Mitra Bukalapak/Istimewa
Aplikasi Mitra Bukalapak/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Unikorn pertama yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mengungkapkan tetap berkomitmen mengembangkan platform Mitra Bukalapak dengan memanfaatkan infrastruktur warung-warung di Indonesia. 

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menjelaskan bahwa perusahaan dalam beberapa tahun ini telah mengembangkan platform Mitra Bukalapak dengan mendigitalisasi UMKM melalui warung-warung maupun perorangan yang berlokasi di luar kota-kota besar. 

"Bukalapak adalah salah satu perusahaan teknologi pertama yang menciptakan salah satu solusi digitalisasi umkm offline,” ungkap Rachmat dalam acara paparan publik, Jumat (9/7/2021).

Dia menyebutkan platform Mitra Bukalapak sebagai bagian dari transformasi dan inovasi perusahaan dari e-commerce yang melayani pasar online menjadi all commerce yang melayani segenap masyarakat. 

Mitra Bukalapak pun dipercaya sebagai jembatan antara ruang online dan offline saat ini. Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dengan terdigitalisasinya warung ini akan membantu UMKM untuk naik kelas dan bersaing dengan warung ritel modern yang ada saat ini. 

Bukalapak saat ini mungkin belum menjadi perusahaan teknologi yang transaksinya paling besar, punya modal paling banyak atau paling terkenal. Fokus kami adalah menjadi perusahaan all-commerce yang terbaik dan yang terdepan dalam memberikan solusi untuk pedagang UMKM baik online, offline. Dan masyarakat baik di kota besar, kota kecil maupun di desa,” tutur Rachmat. 

Rachmat pun mengungkapkan setelah melantai di bursa atau IPO, perusahaan akan terus melanjutkan strategi bisnis perusahaan yaitu mengembangkan sistem all commerce baik di Bukalapak.com maupun Mitra Bukalapak. 

Dia menjelaskan, perusahaan ingin selalu menambah produk, menambah layanan mitra dan juga menambah fitur-fitur agar UMKM yang ada akan lebih banyak yang terdigitalisasi dan mempunyai proses bisnis yang lebih baik, punya akses permodalan yang lebih baik, dan juga bisa membantu masyarakat berbelanja lebih baik lagi. 

Menurutnya aksi IPO tersebut bisa membantu perusahaan menambah modal kerja dan fokus untuk mempercepat semua rencana-rencana perseroan. 

Lebih jauh, Direktur Bukalapak Teddy Oetomo mengungkapkan Bukalapak.com sebagai marketplace hanya menjadi salah satu dari berbagai banyak platform yang dimiliki Bukalapak saat ini untuk membantu pedagang-pedagang mengembangkan bisnisnya. 

“Memang kadang terlihat seakan-akan ada yang bilang tertinggal, tapi karena hanya melihatnya dari satu aspek yaitu aspek dari pada marketplace sendiri. Ini tidak memperhitungkan bahwa saat ini strategi yang kita lakukan adalah membantu para UMKM ini untuk memperbesar usaha mereka,” ujar Teddy.

Dia meneruskan bahwa Bukalapak sendiri bukan hanya mengembangkan dua platform saja, melainkan ada banyak platform lainnya juga yang saat ini sudah tengah dikembangkan untuk bisa membantu UMKM yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper