Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. masih belum bisa meningkatkan kinerjanya pada kuartal pertama tahun 2021. Perseroan justru melanjutkan penurunan kinerja penjualan dan laba pada tahun 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021 yang tidak diaudit, emiten berkode saham ACES tersebut membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 14,50 persen dari Rp1,97 triliun pada tiga bulan pertama 2020 menjadi Rp1,68 triliun pada kuartal I/2021.
Adapun penjualan bersih ACES tersebut berasal dari produk perbaikan rumah yang menjadi sumber penjualan terbesar sebanyak Rp890,27 miliar. Penjualan produk tersebut mengalami penurunan di mana pada kuartal I/2020, perseroan membukukan Rp1,03 triliun.
Perseroan juga mendapatkan penjualan dari produk gaya hidup sebesar Rp696,38 miliar, produk permainan senilai Rp60,87 miliar, dan penjualan konsinyasi bersih sebesar Rp34,14 miliar.
Di mana hasil penjualan produk tersebut sama-sama mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan tersebut juga berdampak pada penurunan total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 34,20 persen. Pada kuartal I/2021 perseroan mencatatkan laba sebesar Rp161,65 miliar, sementara pada kuartal I/2020 perseroan membukukan laba sebesar Rp245,68 miliar.
Baca Juga
Sama halnya dengan laba kotor perseroan yang juga mengalami penurunan dari Rp975,38 miliar pada tiga bulan pertama 2020 menjadi Rp820,01 miliar pada kuartal I/2021.
Sementara itu, aset perseroan pada kuartal pertama tahun ini mengalami kenaikan dari Rp7,25 triliun pada kuartal IV/2020, menjadi Rp7,52 triliun pada kuartal I/2021. Kenaikan tersebut sejalan dengan kenaikan ekuitas maupun liabilitas perseroan.
Pada kuartal I/2021, ACES membukukan penambahan ekuitas menjadi Rp5,39 triliun sementara pada kuartal sebelumnya terdapat ekuitas senilai Rp5,22 triliun. Adapun liabilitas perseroan pada kuartal I/2021 tercatat sebanyak Rp2,13 triliun, sedangkan kuartal sebelumnya senilai Rp2,02 triliun.
Emiten ini berfokus pada kegiatan penjualan ritel barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup dengan 200 gerai tercatat per 31 Maret 2021 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sebelumnya pada paparan publik Mei 2021 lalu, ACES memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan juga berencana membuka 8 hingga 10 gerai baru.
Per 5 Mei 2021, perseroan telah membuka gerai baru di kota Tangerang, Depok, Bandung, dan Kudus dengan penambahan luas area kurang lebih 4.900 meter persegi.
Oleh karena itu, pada tahun ini ACES pada Januari 2021 menetapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) senilai Rp150 miliar. Angka tersebut berkurang jika dibandingkan capex pada 2020 sebesar Rp250 miliar. Tahun lalu, ACES membuka 14 gerai seluas total 39.100 meter persegi.