Bisnis.com, JAKARTA - Emiten logistik, PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) mencatatkan kinerja kuartal I/2021 yang positif. Pendapatan naik 9,53 persen dan laba bersih naik 6,91 persen.
Direktur Utama Putra Rajawali Kencana Ariel Wibisono mengatakan perseroan mencatat kenaikan laba tahun berjalan dan pendapatan sepanjang kuartal I/2021.
PURA mencatat kenaikan laba tahun berjalan sebesar Rp3,88 miliar atau naik 6,91 persen pada kuartal I/2021 dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp3,63 miliar. Kenaikan ini didorong karena meningkatnya pendapatan perseroan.
Pendapatan usaha perseroan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021 sebesar Rp40,1 miliar, meningkat Rp3,49 miliar atau naik 9,53 persen dari periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 sebesar Rp36,61 miliar.
"Kas neto dari aktivitas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021 adalah Rp10,18 miliar membaik dibandingkan kas neto dari aktivitas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 adalah negatif Rp17,27 miliar," katanya, Rabu (23/6/2021).
Debt to asset ratio Perseroan pada 31 Maret 2021 serta 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9 persen dan 9,33 persen.
Baca Juga
Debt to equity ratio pada 31 Maret 2021 serta 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9,98 persen dan 10,30 persen.
Net profit margin Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9,68 persen dan 7,05 persen.
Return on asset Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 0,83 persen dan 1,49 persen.
Return on equity Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 0,91 persen dan 1,65 persen.
Per 18 Juni 2021, komposisi kepemilikan saham PURA adalah PT Rajawali Dwi Putra Indonesia sebesar 13,33 persen; PT Rajawali Inti sebesar 16,67 persen; PT Igelcorp Asia Kapital 8,96 persen; PT Igelcorp Nusantara Kapital 7,37 persen yang seluruhnya sebagai pemegang saham pengendali perseroan dan masyarakat sebesar 53,67 persen.