Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis 27 terpantau dibuka merah pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (18/6/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.03 WIB, indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 469,8 turun 0,01 persen atau 0,48 poin dibandingkan posisi penutupan Kamis kemarin.
Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 6 saham terpantau naik, 6 saham stagnan dan 15 lainnya terkoreksi.
Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) naik 1,27 persen ke level 1.200, menjadi yang mengalami penguatan paling tinggi. Menyusul, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang naik 0,78 persen.
Selanjutnya ada PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT United Tractors Tbk. (UNTR), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik masing-masing 0,68 persen, 0,68 persen, dan 0,32 persen.
Sementara itu, saham yang dibuka paling boncos yakni saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang terpantau turun 2,92 persen ke level 1365. Menyusul, ada emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang turun 2,15 persen.
Baca Juga
Saham yang melemah lainnya diantaranya, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun masing-masing 1,22 persen, 1,22 persen dan 0,99 persen.
Saham-saham yang harganya tak bergerak dari level penutupan kemarin, diantaranya PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Di sisi lain, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di dalam negeri. Namun, sejumlah saham masih diincar investor asing.
Preopening, IHSG turun 0,05 persen atau 2,93 poin menjadi 6.065,52. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 8 saham naik, 13 turun, dan 24 stagnan.
Pukul 09.01 WIB, IHSG turun 0,04 persen ke level 6.066,28. Terpantau 104 saham naik, 108 saham turun, dan 193 saham stagnan.
Investor asing cenderung keluar dengan net sell Rp3,43 miliar. Saham yang paling banyak dilepas ialah BFIN dan BBCA dengan net sell masing-masing Rp4,4 miliar dan 3,9 miliar.