Bisnis.com, JAKARTA – Setelah kenaikan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dalam dua edisi terakhir, disebutkan animo investor untuk lelang yang akan dilaksanakan hari ini, Selasa (15/6/2021), masih bagus.
Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan animo untuk lelang sukuk yang akan dilaksanakan hari ini masih bagus.
“Menurut saya animo untuk lelang sukuk masih bagus,” ungkap Ezra saat dihubungi Bisnis, Senin (14/6/2021).
Hal tersebut diungkapkan Ezra mengingat kondisi ekonomi global yang saat ini masih mendukung dilihat dari stabilnya US Treasury dan juga tren pelemahan dolar AS.
Selain itu, dari dalam negeri disebutkan Ezra bahwa likuiditas di Indonesia yang meningkat juga akan menopang permintaan.
Oleh sebab itu, Ezra mengungkapkan level lelang Sukuk yang akan dilaksanakan akan menyerupai hasil nilai lelang sebelumnya.
Baca Juga
“Menurut kami demand yang masuk bisa menyerupai hasil lelang terakhir,” ujar Ezra.
Sebelumnya, pada lelang 2 Juni 2021 lalu, pemerintah mencatatkan hasil penawaran pada lelang sukuk yang tertinggi sepanjang 2021. Di mana pemerintah menghimpun penawaran mencapai Rp44,65 triliun yang kemudian diserap pemerintah sebanyak Rp11 triliun.
Tren kenaikan penawaran yang dihimpun pemerintah melalui lelang sukuk negara ini juga telah terjadi pada dua edisi lelang sebelumnya. Pertama penawaran yang tertinggi pada 2 Juni di atas.
Kemudian pada lelang 4 Mei 2021, pemerintah berhasil menghimpun penawaran sebesar Rp19,9 triliun, lalu Rp10 triliun diantaranya diserap oleh pemerintah.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).
Seri-seri tersebut adalah SPN-S 03122021 (new issuance), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening), dan PBS028 (reopening).