Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Sesi I, Investor Asing Masuk Borong Saham BBRI dan MDKA

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,09 persen atau 5,65 poin menjadi 6.101,14. Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 6.082,95-6.124,87.
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat pada sesi I perdagangan Senin (14/6/2021) seiring dengan aksi beli investor asing, meskipun sempat terlempar ke zona merah.

Indeks komposit terpantau langsung melesat ke level 6110,79 pada pukul 09.00 WIB, alias menguat sekitar 0,27 persen dari level penutupan sebelumnya. Adapun, pekan lalu IHSG ditutup melemah 0,20 persen di level 6.095,47.

Namun, menjelang sejam perdagangan, IHSG terpeleset ke zona merah. Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,09 persen atau 5,65 poin menjadi 6.101,14. Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 6.082,95-6.124,87.

Terpantau 209 saham menguat, 265 saham melemah, dan 165 saham stagnan. Total transaksi Rp5,32 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp167,8 miliar.

Saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp138,1 miliar. Saham BBRI naik 0,7 persen menuju Rp4.310.

Selanjutnya, saham MDKA mencatatkan net buy Rp51,9 miliar. Saham MDKA meningkat 2,87 persen menjadi Rp2.870.

Sementara itu, saham emiten properti menjadi top gainers. Saham TRUE naik 34,07 persen menjadi Rp244, sedangkan saham LPKR naik 28,09 persen menuju Rp228.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher IHSG memperkirakan indeks komposit bakal berbalik naik pada perdagangan awal pekan ini meski penguatannya akan terbatas.

“Terbatas dikarenakan data inflasi Amerika Serikat yang kurang sesuai dengan ekspektasi. Di sisi lain, sentimen pembagian dividen masih akan mendorong IHSG. Investor juga akan mengantisipasi rilis data trade balance,” ujar Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (14/6/2021)

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat sendiri ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Dow Jones ditutup 34,479.60 (+0.04%), NASDAQ ditutup 14,069.42 (+0.35%), S&P 500 ditutup 4,247.44 (+0.19%).

“Bursa Saham AS ditutup menguat meskipun masih dibayangi kekhawatiran akan data inflasi,” kata Dennies.

Penguatan terjadi mengabaikan Departemen Tenaga Kerja yang mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei mencapai 5 persen secara tahunan, menjadi laju yang tercepat sejak 2008.

Demikian pula pasar surat utang di mana imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang justru turun menjadi 1.44 persen pada Jumat, setelah sempat naik ke level tertinggi tahun ini sebesar 1.77 persen. Kenaikan yield mengindikasikan harga yang turun.

Dennies memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada level resistance dalam rentang 6.154—6.124 dan level support 6.074—6.054.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper