Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) akan membayar utang jatuh tempo senilai Rp1,06 triliun pada kuartal III/2021 menggunakan kas internal.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), emiten berkode TBIG ini memiliki 3 obligasi jatuh tempo senilai Rp1,06 triliun.
Dengan rincian, obligasi berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure tahap I tahun 2016 senilai Rp230 miliar yang jatuh tempo pada 1 Juli 2021. Kemudian, obligasi berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure tahap I tahun 2016 senilai Rp608 miliar yang jatuh tempo pada 5 Juli 2021.
Terakhir, obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap I tahun 2020 seri A senilai Rp231 miliar yang jatuh tempo pada 18 September 2021.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Yusman Santoso menegaskan kinerja keuangan perseroan cukup baik sepanjang tahun 2020. Dengan demikian, pembayaran utang obligasi ini dapat dilakukan melalui kas internal.
"Opsi pelunasan menggunakan kas internal, karena EBITDA kami tahun ini mencapai lebih dari Rp5 triliun," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga
Per kuartal I/2020 TBIG mencatat pendapatan Rp1,26 triliun atau naik 11,57 persen secara tahunan. Sementara itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan apresiasi atau EBITDA tercatat sebesar Rp1,08 triliun untuk periode tiga bulan pertama 2020.
CEO Tower Bersama Infrastructure Hardy Wijaya Liong mengatakan sepanjang kuartal pertama 2020 ini TBIG mencapai pertumbuhan penyewa organik terbesar yang pernah dicapai.
Perseroan menambahkan 1.402 penyewaan kotor, yang terdiri dari 134 sites telekomunikasi dan 1.268 kolokasi. Rasio kolokasi TBIG juga meningkat dan saat ini berada di 1,92 kali