Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan dolar menekan harga emas pada akhir perdagangan Jumat (11/6/2021).
Harga emas pun tergelincir setelah mencatat kenaikan dua hari berturut-turut. Sementara, investor memprediksi lonjakan harga-harga konsumen AS baru-baru ini bersifat sementara.
Dilansir Antara pada Sabtu (12/6/2021), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$16,8 atau 0,89 persen, menjadi US$1.879,60 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya atau Kamis (10/6/2021) emas berjangka naik tipis US$0,9 atau 0,05 persen menjadi US$1.896,40.
Emas berjangka terdongkrak US$1,1 atau 0,06 persen menjadi US$1.895,50 pada Rabu (9/6/2021).
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya menguat 0,6 persen, meredupkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Analis pasar berpendapat aksi ambil untung mungkin juga berdampak pada harga emas karena logam mulia telah mengantisipasi beberapa sesi kenaikan harga, kemudian rilis data inflasi pada Kamis (10/6/2021).
Ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan kegagalan emas untuk menembus di atas 1.900 per ounce setelah data pengupahan (payrolls) nonpertanian dan IHK AS menunjukkan aliran lindung nilai inflasi melambat pada saat yang sama dengan aliran fisik melemah.
Baca Juga : Nilai Logam Ini Lampaui Harga Emas, Apa Tuh? |
---|
“Akibatnya, penurunan harga emas terbuka,” kata Ghali.
Dia menambahkan bahwa sementara mungkin ada penurunan jangka pendek ke US$1.850 per ounce, emas dalam jangka menengah akan didukung oleh kebijakan-kebijakan bank sentral yang dovish untuk jangka waktu yang lama.
Data pada Kamis (10/6/2021) menunjukkan harga-harga konsumen AS naik tajam pada Mei, tetapi analis mengatakan lonjakan itu kemungkinan sementara dan karena itu kekhawatiran atas pengetatan kebijakan Federal Reserve telah surut.
Di sisi fisik, para penjual di pusat-pusat perdagangan emas utama India dan China terpaksa menawarkan diskon untuk memikat pelanggan minggu ini.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 11,5 sen atau 0,41 persen, menjadi US$28,146 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$5,10 atau 0,45 persen, menjadi US$1.151,10 per ounce.