Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Sedang Perkasa, Rupiah Melemah Tipis

Rupiah ditutup di level 14.295,00 setelah terdepresiasi 10 poin atau 0,07 persen pada perdagangan hari ini.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (4/6/2021)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level 14.295,00 setelah terdepresiasi 10 poin atau 0,07 persen pada perdagangan hari ini. Adapun sepanjang hari ini mata uang Garuda bergerak dalam rentang 14-295,00—14.321,50.

Menemati rupiah, mayoritas mata uang di Asia lainnya juga memerah pada hari ini meski tak terlalu dalam. Ringgit Malaysia dan baht Thailand tak berbeda jauh dengan rupiah, yakni terkoreksi masing-masing 0,08 persen dan 0,09 persen.

Sementara itu Won Korea Selatan terdepresiasi 0,25 persen, rupee India terkoreksi 0,19 persen, dan yuan China 0,12 persen. Sebaliknya, peso Filipina menjadi salah satu yang menguat yakni 0,18 persen.

Di lain pihak, indeks dolar AS terpantau menguat 0,05 poin atau 0,06 persen ke level 90,65.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar memang tengah menguat terhadap mata uang lainnya bahkan mencapai level tertinggi dalam beberapa pekan.

Penguatan greenback dipicu oleh serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang positif jelang rilis gaji bulanan (payrolls) memicu sinyal yang lebih kuat atas kemungkinan pengetatan awal kebijakan The Fed.

“Investor sekarang menunggu data ketenagakerjaan lebih lanjut, termasuk data non-farm payrolls untuk Mei. Data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi dan langkah kebijakan Federal Reserve AS selanjutnya,” kata Ibrahim dalam risetnya, dikutip Bisnis, Jumat (4/6/2021)

Di sisi lain, Ibrahim menilai investor juga tetap khawatir tentang perlambatan langkah-langkah stimulus Fed, didorong oleh prospek inflasi yang tidak terkendali.

Namun, beberapa pejabat Fed menegaskan kembali bahwa tekanan harga akan bersifat sementara, dan bank sentral akan mempertahankan langkah-langkah stimulus saat ini tidak berubah untuk sementara waktu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper