Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat di Awal Pekan, Besok Reli Berlanjut?

Rupiah tetap mampu menguat meski dari dalam negeri sentimen tak terlalu cerah yang mana efektivitas kebijakan pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi masih jauh dari harapan.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (10/5/2021) seiring dengan tren pelemahan indeks dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda mengakhiri lajunya di level Rp14.197,50 per dolar AS setelah menguat 87,50 poin atau 0,61 persen sepanjang perdagangan hari ini.

Rupiah menghijau bersama sejumlah mata uang Asia lainnya seperti won Korea yang menguat 0,68 persen, rupee India dan yuan China yang kompak menguat 0,13 persen, ringgit Malaysia yang naik 0,12 persen, serta peso Filipina yang menguat tipis 0,02 persen.

Di saat yang sama, indeks dolar AS terpantau kembali menguat tipis 0,06 poin atau 0,07 persen ke level 90,29, setelah sebelumnya merosot ke level 90,12 yang merupakan level terendahnya sejak 26 Februari lalu.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan meksi dolar sedikit naik di awal pekan ini, pergerakannya masih sekitar level terendah dalam dua bulan seiring laporan ketenagakerjaan AS yang mengecewakan minggu sebelumnya dan implikasinya terhadap kebijakan moneter menjelang data inflasi yang akan dirilis akhir pekan ini.

Dia menilai investor juga tengah menunggu data inflasi AS termasuk Indeks Harga Konsumen Inti, yang akan dirilis akhir pekan ini. China juga akan merilis data inflasi pada hari Selasa esok, meski beberapa investor tetap pesimis karena indeks dolar sempat merosot.

Di sisi lain, rupiah tetap mampu menguat meski dari dalam negeri sentimen tak terlalu cerah yang mana efektivitas kebijakan pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi masih jauh dari harapan.

“Ini terlihat dari penanganan pandemi Covid-19 yang masih belum konsisten sehingga selalu tertinggal dari negara negara lain yang sudah tumbuh positif dan bisa menangani covid-19 dengan vaksinasi,” kata Ibrahim dalam riset hariannya, Senin (10/5/2021)

Menurutnya, jika pemerintah tidak memperbaiki penanganan pandemi Covid-19 maka ada ketakutan di kuartal II/2021 pertumbuhan ekonomi masih akan terkontraksi dan masih terjebak dalam jurang resesi.

“Atau kalaupun positif kemungkinan hanya di 1-2 persen dan keluar dari jurang resesi,” kata dia.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS), pada Rabu (5/5/2021) lalu mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen secara tahunan.

Adapun untuk perdagangan esok hari, Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan mampu melanjutkan penguatannya meski ada kemungkinan tetap mengalami tekanan pasar di awal perdagangan.

“Mata uang rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang   Rp.14.160—Rp.14.230,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper